Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan yang Tulus, Menjembatani Semua Perbedaan

13 Maret 2018   20:36 Diperbarui: 13 Maret 2018   21:58 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keterangan foto; dulu mereka masih remaja.Kini ketiganya sudah menjadi orang dewasa,tapi keakraban kami tidak tergerus oleh jarak dan waktu yang memisahkan/dokumentasi pribadi

Kami sudah saling mengenal sejak lebih dari setengah abad lalu. Saling berkunjung  ,membuat kami semakin lama semakin akrab,sehingga saya mengenal sejak dari kakek ,ayah dan bunda mereka . Tidak ada hari Raya idul Fitri ,yang terlewatkan begitu saja,tanpa kami berkunjung kerumah orang tua Riri,Vivi dan Edy.,yang berlokasi di Parak Karambi,di kota Padang.

Begitu juga ketika tiba hari Natal dan Imlek, orang tua mereka pasti datang berkunjung kerumah kami. Bahkan disaat saat hidup kami terpuruk dan tinggal di Pasar Tanah Kongsi. 

Padahal pada waktu itu,yang masih mau datang berkunjung kegubuk kami,bisa dihitung dengan jari sebelah tangan.Karena itu,kunjungan disaat kami sedang terpuruk,selalu kami tanamkan didalam hati. Hubungan kami,bukan hanya sekedar pertemanan,tapi sudah menjalin hubungan kekeluargaan.

Hubungan Terputus Sejak Kami Pindah ke Jakarta

Hubungan baik dan saling berkunjung ini,akhirnya terpaksa harus disudahi,karena kami pindah ke Jakarta.Sejak itu,lama kami saling kehilangan  kontak. Dan baru belakangan menyambung lagi,lewat facebook . Kami sangat sedih,karena ternyata kedua orang tua mereka sudah lama berpulang.

Tanggal 5 Maret 2018 yang lalu,kami bertemu kembali. Anak anak yang dulunya ,masih duduk di SD dan di SMP,kini sudah menjadi orang orang dewasa.Namun ketika kami bertemu,serasa suasana keakraban setengah abad lalu,tidak luntur oleh perjalanan waktu dan jarak yang memisahkan.

Sayang sekali,karena banyak tamu yang hadir,sehingga kami harus membagi waktu dan tidak banyak kesempatan ngobrol dengan Riri,Vivi dan Edi.Sinar mata mereka yang memancarkan rasa kegembiraan ,serta ketulusan hati,sungguh menghadirkan rasa haru dalam diri saya.Sayang sekali Erwin ,yang merupakan anak tertua dan pernah menjadi murid saya,tidak bisa hadir,karena berbagai kesibukan dan tinggal di Surabaya bersama keluarganya.

Satu Lagi Bukti Bahwa Perbedaan Bukan Halangan Untuk Menjalin Hubungan Baik

Keluarga Riri,Vivi dan Edy adalah dari kalangan Muslim yang sangat taat.Namun sama sekali tidak menjadi halangan ,untuk menjalin hubungan b baik,Buktinya, waktu 50 tahun tidak mampu melunturkan hubungan baik.Kami memang berbeda,tapi keterbukaan dan ketulusan hati,mampu menjembatani semua jurang pemisah.

Sungguh hidup damai dalam keberagaman,menghadirkan rasa syukur yang mendalam dihati kami masing masing.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun