Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Hati Bertemu Hati

26 Februari 2018   22:35 Diperbarui: 26 Februari 2018   22:45 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari .siapapun adanya diri kita,hampir pasti akan berjumpa dengan orang  orang dari berbagai latar belakang sosial dan asal muasal. Bisa saja bertemu didalam bis,dikereta api,maupun ketika kita sedang berbelanja di supermarket atau ditempat lainnya. Namun pertemuan demi pertemuan hanya sebatas saling sapa atau saling melempar senyum,tanpa meninggalkan kesan apapun di dalam hati kita.

Ada juga pertemuan,yang memang sudah direncanakan.Baik pertemuan yang berdasarkan bisinis,maupun pertemuan dalam berbagai kegiatan sosial.namun karena kehadiran orang hanya sebatas memenuhi kewajiban ,maka yang terjadi hanyalah sebuah pertemuan basa basi yang tawar. Hanya singgah sesaat dalam pikiran kita dan dalam waktu cepat akan terlupakan

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Berbeda Ketika Hati Saling Bertemu

Undangan yang diposting bersamaan dengan artikel saya kemarin, untuk  makan siang bersama dan sekaligus sebagai pamitan dari kami berdua,karena kedepannya,kami akan jarang pulang ke indonesia,mendapatkan respon positif dari beberapa orang .Maklum karena bukan hari libur,melainkan di hari kerja dan siang hari lagi. Jadi dapat dimaklumi,bila yang menyatakan akan hadir,dapat dihitung dengan jari tangan.

Makna Dari Sebuah Pertemuan

Siang tadi ,adalah merupakan hari yang sangat bermakna bagi saya dan istri,  Karena ternyata,dihari kerja dan jam sibuk, masih ada yang mau menyempatkan diri untuk hadir. Yakni Mas Ronald Wan,yang datang paling awal,kemudian disusul oleh Pak Katedrajawen. Pak Edy Supriatna, pak Taufiek dan bu Ratna Dewi, Bu Juli,Mbak indira Salim dan Omjay.Sehingga total kami semuanya adalah 11 orang. 

Membayangkan ,sahabat sahabat kami yang ikhlas  datang dari jauh,ada yang dari Bekasi,Tanggerang ,Kuningan dan berbagai lokasi yang  lumayan jauh,serta meninggalkan berbagai kepentingan ,hanya untuk datang memenuhi  undangan kami.sungguh sungguh merupakan sebuah apresiasi tak terhingga. Karena sudah membagi waktu yang sangat berharga,serta melakukan perjalanan jauh dan tentunya tidak gratis,demi untuk sebuah persahabatan.Bahkan pak Edy Supriatna,memberikan saya oleh oleh ,yang akan saya bawa  ke Autralia,

Momentun ini,akan menjadi kenangan indah bagi kami berdua.Dan tentunya berharap,akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi kami semuanya..Saat saat seperti ini,merupakan sebuah kesempatan emas,yang belum tentu akan dapat terulang lagi, Karena setiap orang memiliki kesibukan masing masing,

Ada Rasa Enggan Untuk Berpisah

Dimana ada pertemuan,pasti akan ada perpisahan. Dan disaat saat kami akan berpisah,serasa ada rasa enggan dihati. Namun,karena ada janji untuk kegiatan lainnya,maka dengan hati berat,kami saling bersalaman dan pamitan.Dengan doa dan harapan,semoga ada kesempatan bertemu lagi,entah di Indonesia atau di Australia

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun