Â
Pengemudi Kendaraan Bermotor Ramai Ramai Menerobos
Sore tadi ketika melalui jalan Angkasa menuju ke Gunung Sahari, dari kejauhan sudah tampak lampu merah menyala,sebagai petanda bahwa sesaat lagi,kereta api akan lewat.Masih dilengkapi dengan suara khas dari lonceng yang berdentang berulang ulang kali,untuk mengingatkan agar para pengguna jalan,berhenti dan menunggu hingga kereta api lewat
Namun, ternyata ,malahan pengemudi kendaran bermotor, ramai ramai mempercepat lajunya kendaraan dan berpacu dengan pintu palang yang diturunkan  .Bahkan diantaranya,ada yang membonceng istri dan anaknya,. Sementara  pengemudi sepeda motor yang berada didepan kendaraanyang saya kemudikan,masih mencoba menyelip disana sini.diantara kendaraan roda 4.Tidak terpikirkan,bilamana kendaraan bergerak dan penggemudi sepeda motor tergencet diantara kedua kendaraan roda 4
![tengok pengemudi sepeda motor menyelip dianatara kedua kendaraan roda 4/dok.pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/02/21/danger-2-5a8d903aab12ae2b503253d4.jpg?t=o&v=770)
Ketika lampu Traffic light menyala dan berwarna hijau,maka saya dan pengemudi lainnya, mulai bergerak ,namun pada saat bersamaan dari arah depan,yang seharusnya sudah berhenti,karena lampu merah sudah menyala dari posisi mereka,malah memacu kendaraan mereka,sambil membunyikan klakson bertubi tubi.Padahal merekalah yang menerosbos lampu merah.
Dalam kondisi amburadul tersebut,masih ada seorang wanita dengan nekat menyeberang,sambil melambai lambaikan tangannya, Rasanya pemandangan horor dijalan raya ini, hanya dapat disaksikan di jakarta.Seakan bahaya kematian ,karena kecelakaan,bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi pengguna jalan raya.
Sudah Waktunya Memanfaatkan Camera Otomatis
Mungkin sudah waktunya,bagi Jakarta menggunakan camera yang berfungsi memotret setiap pelanggar rambu rambu lalu lintas,untuk menghindari jatuhnya korban,akibat kecelakaan lalu lintas
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI