Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kecurigaan Harus Dipadamkan Sesegera Mungkin

12 Februari 2018   19:28 Diperbarui: 13 Februari 2018   14:12 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Kita wajib selalu waspada,tidak hanya ketika kondisi keamanan tidak kondusif,tetapi dalam segala keadaan. Karena setiap saat,bisa saja hal hal yang kita anggap kecil dan sepele,menjadi penyebab,hancurnya rumah tangga kita. Secara fisik, mungkin dapat dianalogikan seperti ini: bila anak-anak  dibiarkan bermain korek  api. 

Walaupun tidak dilakukan didalam rumah,tapi  angin kencang,dapat saja bertiup sewaktu waktu.Dan kertas atau daunan kering yang terbakar,akibat anak anak bermain dengan korek api, berterbangan dan masuk kedalam rumah. Akibatnya seluruh bangunan bisa jadi hangus terbakar.  Ada begitu banyak kejadian yang dapat dijadikan pelajaran berharga bahwa karena menganggap sepele sebatang lilin yang bernyala ternyata membakar kasur dan melalap seluruh bangunan.

Kembali Ke Topik

Bila ada hal hal yang tidak dipahami dalam hubungan dirumah tangga,maka jalan terbaik adalah langsung menanyakan secara terbuka. Daripada didiamkan dan kemudian mulai menyimpan kecurigaan. Umpamanya, ada barang pribadi yang tidak ketemu,walaupun sudah dicari .Tidak ada salahnya secara terbuka menanyakan,mungkin suami atau istri ,serta anak anak tahu dimana diletakkan. Karena bisa jadi barang tersebut bukan hilang, tapi terselip dibawah kolong lemari ataupun di bawah ranjang. Atau boleh jadi tercecer dalam perjalanan mungkin pernah mengalami kehilangan uang, tapi ternyata tiba tiba kita ingat sudah dibelanjakan 

Kalau sudah mulai mencurigai,maka bagaikan virus kecurigaan ini akan merambah setiap orang didalam rumah. Istri mencurigai jangan jangan suaminya yang mengambil uangnya dalam dompet. Kalau nggak siapa lagi, kan dalam kamar cuma ada mereka berdua? Sebaliknya suami bisa juga curiga,jangan jangan istrinya sudah membelanjakan uangnya untuk shopping di Mall,tapi tidak berani mengatakan maka berpura pura uangnya hilang agar diberikan lagi oleh suaminya.

Anak-anak Bisa Tertuar

Bila saling mencurigai antara suami istri maka tak urung anak anak,akan ikut ketularan. Saling menuduh antara sesama saudara atau yang jadi sasaran empuk adalah Pembantu Rumah Tangga. Karena dianggap orang tidak mampu,maka kecurigaan pertama,bila ada yang kehilangan ,sasarannya adalah di Mbak yang membantu dirumah.

Bila tidak cepat diatasi,maka ibarat api yang dibiarkan menyala ,ia akan membakar dan menghanguskan seisi rumah.Bayangkan,bila antara suami istri sudah saling mencurigai atau bahkan anak anak juga dicurigai,maka kehidupan seperti apa yang kelak akan dilalui.

Lebih baik, berteriak keras keras dalam rumah "Halo semuanya,pena papa nggak ketemu,tolong dicarikan dong". Maka seisi rumah akan sibuk mencari kesana kemari, namun tidak ada yang terluka hatinya. Namun kalau didiamkan dan walaupun tidak diucapkan secara verbal. 

Bahasa tubuh yang ditampilkan atau sikap yang berubah,akan dapat dirasakan oleh pasangan hidup kita. Cobalah bayangkan seperti apa terlukanya hati pasangan kita,bila merasa bahwa dirinya didiamkan ,karrena dicurigai.Apalagi bilamana kecuriagan ini,sempat tersebar keluar rumah. Apakah masih dapati disebut sebagai keluarga yang berbahagia?

Jangan remehkan hal hal kecil,karena api yang melalap seluruh bangunan ,dimulai dengan sebatang korek api.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun