Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Terlilit Utang, Apa Sebaiknya Tindakan Kita?

7 Februari 2018   09:44 Diperbarui: 7 Februari 2018   09:57 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos.com

Sudah pernah terlilit utang? Kalau belum,ya syukurlah .Karena terlilit utang ,sungguh membuat hidup kita tidak nyaman, Makan tidak enak dan tidur gelisah. Suasana hati yang tidak tentram. Emosi gampang tersulut. Tidak dapat berkonsentrasi melakukan pekerjaaan apappun. 

Kalau berutang hanya pada satu orang,tidak begitu berat masalahnya.Tapi kalau beberapa kartu kredit sudah over limit dan utang bertebaran pada sanak keluarga,tentu tidak mudah kita mendiamkannya. Apalagi ditelpon dan dicari cari oleh Debt Collector,  seakan kita penjahat yang melarikan diri.

Apa Sebaiknya Tindakan Kita ?

Ada banyak ragam ,akibat dari orang menghadapi beban utang yang melilit ,antara lain:

  • mabuk mabukan
  • melarikan diri
  • stress dan depressi'
  • bunuh diri

Tentu kita tidak mau mengikuti salah satu dari cara diatas,karena masih ada jalan lain yang baik .Saya berani bercerita ,karena pernah mengalaminya. Pertama utang saya pada tante kami di Medan,karena rugi dalam uji coba berdagang keliling,baru dapat saya lunaskan hingga 2 tahun kemudian.

Namun karena setiap bulan saya cicil hubungan baik dengan tante tetap berlangsung hingga kini. Tahun lalu pada Ulang tahun tante kami yang ke 95 di Penang,kami khusus datang dari Australia untuk mengunjungi.

Utang Pada Bank

Ada utang pada bank dalam jumlah cukup besar,karena saya ditipu sahabat dagang di Singapore..Saya datangi pimpinan bank ,bagian Kredit dan menjelaskan mengapa saya belum dapat membayar utang saya, Dan mengajukan permohonan,karena saya belum dapat berusaha,agar bunga uang dimatikan dan setiap bulan saya akan mencicil. Dan ternyata disetujui. Karena selama bertahun tahun,saya sewaktu usaha lancar,tidak pernah menunggak bunga uang.

Saya datangi  bank yang menerbitkan Kartu Kredit dan mengajukan hal yang  sama. Setiap bulan,walaupun kecil,saya tepati janji ,untuk mencicil.Dan ketika usaha mulai lancar,semua utang saya lunaskan.

  1. Yang penting Dilakukan:
    Jangan mengelak
  2. Apalagi melarikan diri
  3. Datangi orang atau bank dimana kita berutang
  4. jelaskan mengapa kita tidak bisa membayar
  5. buat perjanjian tertulis
  6. tepati janji kita untuk mencicil
  7. jangan takut akan gertakan dari Debt Collector
  8. karena mereka juga cuma manusia seperti kita
  9. juallah semua perhiasan dan benda benda yang tidak  merupakan kebutuhan vital
  10. Total semua utang dan susunlah rencara untuk mencicil dan tepati janji

Hidup Bebas Tanpa Utang

Ketika kami meninggalkan kota Padang,kami sudah terbebas 100 persen dari utang, Malahan ada ratusan juta rupiah,uang kami yang tidak dapat ditagih lagi,sudah kami ikhlaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun