Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Hal yang Tidak Dipahami? Jangan Langsung Mengatakan "Hoaks"

26 Januari 2018   09:03 Diperbarui: 26 Januari 2018   10:45 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang kita pandang setiap hari,mempengaruhi pikiran dan suasana hati kita/ llustrasi gambar: https://depositphotos.com

Tidak jarang kedua unsur alam ini bergabung ,mengamuk dan meluluh lantakkan segala sesuatu yang bersentuhan dengannya,ketika mereka berubah ujud menjadi badai dan banjir. Semua orang tahu tentang ini dan tidak membutuhkan penjelasan apapun. Pertanyaan yang mungkin selama ini belum terjawab adalah sejauh mana angin dan air, bukan hanya berpengaruh terhadap manusia dari sisi eksternal saja,tetapi juga menyelusup masuk kedalam kehidupan pribadi kita? Nah,untuk mendapat jawaban ini,mungkin kita perlu tahu sedikit tentang kedua unsur ini.

Eksistensi angin dan air ini, mempengaruhi dan ikut membentuk prilaku manusia,disamping pengaruh dari berbagai faktor di lingkungan masing masing. Feng atau angin merupakan manifestasi dari Yang (positif),sedangkan Shui atau air mewakili Yin (negatif). Kita bisa belajar dari alam.,karena ia mengajarkan kita hukum keseimbangan. Seimbang antara Yin dan Yang.Antara yang positif dan negatif. Bila terjadi ketidak seimbang maka petaka akan muncul ,misalnya : banjir , longsor dan kekeringan.

Arif dalam Menyeimbangkan

Kearifan dalam menata energi angin dan air akan menghadirkan keberuntungan Sebaliknya komposisi yang salah dapat menimbulkan kemalangan. Feng Shui adalah seni hidup dalam keharmonisan dengan alam, sehingga seseorang mendapatkan keberuntungan (hokki) ketenangan hidup dan kemakmuran yang tercipta dari keseimbangan yang sempurna.

Dalam bahasa sederhana: jadikanlah alam semesta sahabat kita,maka ia akan melimpahkan segala keberuntungan untuk kita. Sebaliknya bila, kita mengabaikannya,maka alam akan menjadi menakutkan bagi umat manusia,dengan terjadinya berbagai musibah.

Hal ini memiliki arti, bahwa Feng Shui menekankan bahwa manusia perlu hidup dalam keselarasan dengan angin dan air di tanah. Agar unsur ini mengalirkan energi keseimbangan dan memberikan ketenangan, kemakmuran, dan rezeki pada kehidupan yang mendatangkan keberuntungan, maka diperlukan perhitungan lingkungan yang baik. Feng Shui merupakan sebuah ilmu pengetahuan Cina kuno, yang mengajarkan seni hidup harmonis dengan alam semesta ,termasuk hal hal yang berhubungan dengan tata letak bangunan rumah tinggal.

Apa yang Kita Tengok, Mempengaruhi Pikiran dan Perasaan Kita

Secara logika, bila setiap pagi, ketika kita membuka jendela kamar, bila yang terlihat adalah dinding tembok tetangga, maka langsung ataupun tidak,akan menciptakan rasa tidak nyaman dalam diri kita. Yang jika dibiarkan berlarut,akan menjadi stress yang terselubung. Sebaliknya bila begitu kita membuka jendela dan dapat memandangi sang surya yang terbit dibelahan timur bumi atau setidaknya menatap langit biru,maka suasana hati akan menjadi damai dan ceria serta menghadirkan rasa syukur kepada Tuhan.Apalagi bila masih memungkinkan mendengarkan kicauan burung di pagi yang indah. 

Karena itu ,orang mau membayar mahal ,bila menginap di hotel,hanya untuk mendapatkan lokasi "Garden View " atau"River View yang selisih harganya lumayan, dibandingakan dengan jendela kamar yang menghadap kedinding tembok.

Tetapi tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memilih rumah idamannya.

Tapi tidak usah kuatir, karena kondisi ini bisa disiasati dengan mengantung lukisan yang bernuansa alam di kamar . Merogoh kantong untuk membeli sebuah aquarium mini atau kalau  termasuk yang tidak betah,bisa memanipulasi dengan membeli aquarium eletronik yang tidak kalah indahnya dari yang asli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun