Hanya Ada di Australia
Ada banyak ragam olah raga yang menantang.Misalnya mendaki gunung atau perbukitan terjal,maupun menyelam .Namun olah raga yang menantang ,tapi sekaligus mengiurkan  adalah berburu Abalone. Tapi tidak setiap orang boleh ikut berburu Abalone ini,karena harus memiliki izin. Di Australia ,bukan hanya mengemudi yang perlu izin mengemudi,tapi  mengamen,memancing dan menangkap Abalone juga harus ada izin. Kalau memancing atau ikut berburu abalone tanpa izin,akan didenda $.200 atau senilai 2 juta rupiah.Â
- Harus ada izinÂ
- Izinnya dibawa sewaktu ikut berburu
- Membawa alat pengukur,karena minimal harus 6 cm
- Kelengkapan seperti kantong dan obeng
- mengenakan sepatu olah raga
- Menunggu Isyarat Tanda Berburu Dimulai
- Maksimal perorang 15 Abalone
- Waktu dari jam 7.00 pagi- hingga jam 8.00 selesai
Walaupun namanya berburu dan berkompetisi,tapi selama berlangsungnya perburuan ,tidak tampak seorangpun yang saling berebutan  ,Bila kita sudah mulai berjongkok dan mencari Abalone di balik karang didepan kita,maka yang lain,akan menghindar mencari lokasi lainnya. Walaupun bersaing,tapi uniknya,,semua orang saling mengingatkan.
Mata harus cermat mengawasi mana yang batu karang dan mana yang Abalone,karena sepintas tampaknya sama..Begitu dicongkel dengan obeng,maka harus berpacu dengan ombak.Bila ombak lebih dulu tiba ,sebelum abalone ditangan kita,maka kemungkinan sulit untuk mendapatkannya kembali,karena dihanyutkan ombak.Lumayan ,walaupun air hanya sebatas pinggang ,tapi  ombaknya cukup membuat repot.Â
Jam 7.30 kami sudah menuju ke lokasi perburuan Abalone di Burns Beach dan langsung bergabung bersama ratusan orang ,yang berdatangan dari berbagai daerah.Hal yang paling menantang bagi saya,adalah ketika harus merangkak ,melewati karang tajam dan terjal. Karena sekali terjatuh,sudah dibayangkan akibatnya. Karena itu,saya dikawal oleh  putra pertama kami,Irmansyah Effendi dan Lyon,tetangga kami yang juga bergabung bersama.
Suatu waktu ,selesai mencongkel abalone,tiba tiba ombak datang,dan abalone yang sudah saya congkel hilang  Karena kurang hati hati,kaki saya terpeleset dan masuk kedalam lubang,Syujur tidak terluka,namun  lumayan hehehe..Tapi tiba tiba ada seorang remaja memberikan saya abalone,sambil berkata:" Grandpa ,this is for you.I Just want to help you" kata si gadis yang bertampang Asia.Saya  ucapkan terima  kasih dandalam hati berpikir,dalam berkompetisi,ternyata kejujuran ,masih tetap mendapatkan tempat nomor satu dalam hati anak ini.
Belasan Petugas,tidak hanya duduk nongkrong di pantai,tapi ikut turun ke laut.memeriksa ,apakah ada yang mengambil abalone,tidak sesuai ukuran standard atau mengambil lebih banyak daripada batas maksimal 15 ekor Abalone.Ada  yang katanya lupa bawa Lisence ,tapi jawbab Petugas,:"Tidak membawa Lisence,berarti sama dengan tidak memilikinya" Apa yang terjadi selanjutnya,tidak sempat saya perhatikan. Yang pasti,akan didenda.
Abalone ini,merupakan makanan elit di Australia.karena  harganya sangat mahal. Jadi kalau bukan orang kaya,amat jarang yang mau makan abalone direstoran.  Kebanyakan yang ikut berburu abalone,adalah orang orang dari Asia,terutama dari Malaysia,Singapore dan Indonesia. Karena di Singapre dan  Malaysia,harga abalone di restoran,sangat fantastis ,yakni mencapai 1 juta tupiah per satu potong.Â
Kalau mendengar kata orang,saya tidak akan percaya.Tapi tahun lalu,saya membaca sendiri,daftar menu disalah satu restoran di First World Hotel ,Malaysia.Satu potong Abalone dari Australia ,harganya adalah 330 Malaysian Ringgit atau senilai sekitar Rp.1,2 juta rupiah per satu potong!
Dikawal Oleh Helikopter
Sementara perburuan abalone berlangusng,disamping belasan Life guard,yang menyebar dibeberapa lokasi,sebuah Helikopter mondar mandir memantau dari atas,untuk memastikan,jangan sampai terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Saat ini,kami baru tiba dirumah,menikmati Abalone hasil tangkapan sendiri,yang ditim oleh istri saya. Rasanya gimana tuh,makan sepotong abalone ,senilai 1 juta rupiah.Maka kata istri saya,hari inikita makan 3 saja dulu ya. Yang lain kita cicil makannya besok lusa hehehe
Izin diurus dan dibayarkan oleh putra kami dan sekaligus mendampingi setiap kali ikut berburu abalone.Tapi kalau pergi sendirian ,sejujurnya saya agak keder.Karena ada dua pilihan untuk bisa tiba dilokasi perburuan,yakni masuk melalui laut atau merangkak melalui batu karang tajam dan terjal.Tahun lalu,kami sudah coba melangkah masuk melalui jalan laut,namun begitu masuk
.terus kejeblos ketempat yang dalam. Hantaman ombak mana mungkin dilawan,maka akhirnya memilih melewati batu karang yang terjal.Saya tidak malu malu,merangkak untuk melewatinya,dari pada gagahan  melangkah,karena batuan karang disana sangat tajam.
Tulisan ini,hanyalah sekilas gambaran,betapa unik,asyik ,menegangkan tapi juga mengiurkan ,ikut berburu Abalone di laut Burns Beach,Western Australia.
catatan :semua foto adalah dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H