Berbelanja Ada Seninya
Kami berbelanja keperluan dapur sekali seminggu. Tapi tempatnya lumayan jauhnya,yakni di Morley Market,yang berjarak sekitar 40 menit dari kediaman kami.Â
Pada awalnya, saya  protes kepada istri saya ,mengapa harus ke Morley yang lumayan jauhnya?Ternyata setelah diperlihatkan data catatan ,ketika berbelanja di Mall dan  berbelanja di Morley, untuk jumlah barang yang sama,selisihnya mencapai lebih dari  50 persen! Sebagai salah satu contoh saja, satu lusin telur ayam ,yang beratnya  sekitar 1 kg di Mall harganya $.4.25.sedangkan di Morley,hanya $.1.95 perlusin.Begitu juga harga barang barang lainnya. Ternyata,berbelanja juga ada seninya,yang dapat berhemat ,hampir 50 persen dari total pengeluaran setiap bulannya.Â
Banyak Barang Barang Yang Harganya Sama Dengan Di Indonesia,seperti  beras,telur,kentang,wortel ,tomat dan sebagainya. Yang mahal adalah barang tertentu seperti  jahe perkg, mencapai hampir 400 ribu dan Keladi (taro) 200 ribu ,buah labuh Siam, 100 ribu perkg
Kalau kita ceritakan kepada penduduk Australia,bahwa di Indonesia, ada  dijual daging ular dan daging kodok. mereka kaget.Tapi sebaliknya ,kita mungkin kaget bahwa di Australia ,dijual resmi :Â
- daging buaya
- daging kanguru
- daging kelinciÂ
Kalau daging sapi, babi,ayam dan itik ,sudah sangat lazim dijual dseluruh dunia.Tadi siang kami ke  Ica Supermarket yang lokasinya sangat dekat dari kediaman kami,karena mau mengisi ulang pulsa Ponsel,yang dijual di Woolworth .Disampingnya ada toko daging yang menjual segala macam daging.Seperti daging sapi,ayam ,itik,dan juga daging kanguru ,kelinci dan daging buaya.Ternyata daging buaya harganya merupakan yang tertinggi,yakni $.59.00 atau setara dengan 600 ribu rupiah perkilogram.
Dan variasi barang barang yang dijual disana, lebih sesuai dengan selera  orang timur. Yang kalau membeli daging,pasti akan memilih membeli daging sapi atau daging ayam,ketimbang membeli daging buaya,kanguru atau kelinci.
Tjiptadinata Effendi