Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

14 Tahun Mengabdi, Pria Ini Minta Hadiah Unik

24 Desember 2017   10:25 Diperbarui: 24 Desember 2017   10:41 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yakni Menolak Semua Hadiah

Saudara-saudara, saya sudah 14 tahun mengabdikan diri dalam komunitas  ini. Hubungan baik yang sudah terjalin melalui  perjalanan panjang,telah mempertautkan hati kita. Kasih sayang yang dibuktikan dalam berbagai cara selama ini, sudah saya rasakan .Saya merasa sangat terharu dan berterima kaih. Akan tetapi,dalam waktu dekat ini, dengan sangat berat hati,harus meninggalkan semuanya, karena ditugaskan ditempat yang baru,yakni di Armadale. Saya mendapatkan informasi,bahwa aneka ragam hadiah sudah dipersiapkan untuk diserahkan pada acara "farewell party".

Karena itu ,pada kesempatan ini,saya mohon,agar jangan memberikan saya hadiah apapun. Karena masih banyak orang lain,yang lebih membutuhkan daripada diri saya. Mohon doa saudara saudara semua,agar saya dapat menjalankan tugas saya ditempat baru dengan lebih baik. Dan sekiranya selama ini ada tutur kata dan tindakan saya,yang tidak menyenangkan,dengan setulus hati,saya mohon maaf. 

Hadiahkanlah saya masing masing selembar kertas dan tuliskanlah disana,pesan pesan dan saran ,agar saya dapat bekerja lebih baik lagi. Saya akan membaca satu persatu pesan dan pesan dari saudara saudara semuanya,yang mungkin akan membuat saya menangis ditempat tugas yang baru. Selamat Natal dan semoga damai sejahtera bagi kita semuanya!'

Kira kira begitulah inti ,kotbah perpisahan  dari Pastor Josep,yang biasa dikenal dengan panggilan akrab:"Father Joe". Pria berusia 50 tahun ini,berasal dari Vietnam dan telah berkarya lebih dari 14 tahun di Paroki St.Mary di Whitford .Sangat merakyat dan tidak pernah menempatkan dirinya,sebagai sosok yang perlu dihormati dan dihargai secara berlebihan. Ia tidak menunggu disalami,melainkan  mendatangi umat satu persatu dan menyalami mereka. "tugas dari seorang Pastor ,adalah melayani,bukan dilayani" begitu seringkali diucapkannya.

Jadi Contoh Bagi Penggantinya

Agaknya contoh teladan yang diberikannya selama bertahun tahun,bukan melaui kotbah berapi api dari mimbar,tapi justru melalui tindakan nyata,bagaimana ia mengaplikasikan hidup adalah untuk melayani dan bukan dilayani, sudah mulai diadopsi oleh Pator penggantinya.Image selama ini,bahwa seorang Pastor,merupakan sosok wakil Tuhan,yang menempatkan dirinya pada posisi terhormat dan hanya berbicara dari atas mimbar,telajh dirombaknya habis habisan..

Bahkan ketika masih mengenakan jubah kebesarannya,sebagai seorang imam.Pastor Joe ini,tanpa sungkan turun tangan sendiri,menyalami khususnya orang orang tua dan anak anak.Kepergiannya ketempat tugas baru,sungguh merupakan kehilangan besar,bukan hanuya bagi Paroki St.Mary,tapi terutama bagi umat Katholik yang biasa setiap Minggu hadir dalam Misa.

Sungguh sebuah contoh teladan yang nyata,jauh lebih bernilai ,dibandingkan seratur kothbah yang diucapkan dari atas mimbar.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun