Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pura-pura Sakit di Australia Bisa Didenda Rp 10 Juta!

19 Desember 2017   19:50 Diperbarui: 20 Desember 2017   22:00 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Australia, pura-pura sakit bisa didenda 1000 dolar
Lain sungai,lain pula buayanya. Beda negara,beda pula budayanya. Kalau di Indonesia, orang mau pura pura sakit, tidak ada yang peduli. Paling kalau ada yang kasihan, ya diberikan uang recehan. Tapi yang jelas, orang yang berpura pura sakit, tidak akan didenda ataupun dihukum. Kecuali pura pura sakit dan menabrak kendaraan lainnya atau menabrak tiang listrik, baru akan berurusan dengan polisi lalu lintas. Untuk ditanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Tapi kalau suatu waktu berkunjung ke Australia, maka gaya pura-pura sakit jangan pernah diterapkan di sini, karena bisa didenda 1000 dolar. Agar jelas, saya ceritakan peristiwa yang terjadi di sini. Karena memasuki masa Natal, maka seperti biasanya, untuk mendapatkan tempat parkir di mal atau di supermaket bisa menghabiskan waktu lebih kurang setengah jam untuk keliling mencari tempat kosong. Karena harus menunggu, hingga ada pengemudi yang selesai berbelanja dan meninggalkan lokasi.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tergoda menengok ada tempat parkir kosong
Ada tulisan khusus untuk: disable dan senior. Nah,rupanya ada seorang pengemudi, yang tidak sabaran menunggu hingga ada tempat parkir yang kosong. Maka langsung memanfaatkan ruang parkir khusus untuk disable. Keluar dari kendaraan, tampak pria yang bertampang Asia ini, masih berusia relatif masih muda, mungkin sekitar 50-an tahun. Berjalan terpincang-pincang. Namun baru beberapa langkah berjalan, sudah ada petugas yang menghentikan langkahnya dan menanyakan kartu disable-nya. 

Karena bertepatan baru selesai berbelanja dan sedang menuju di mana kendaraan saya parkir, maka posisi saya hanya berjarak sekitar 3 meteran dari tempat kejadian. Saya tidak mendengarkan secara pasti apa yang sedang diperdebatkan, namun si pria menunjuk ke kakiknya dengan wajah meringis, seakan kesakitan. Namun, petugas tampak mengelengkan kepala dan meminta driver license-nya dan sesaat kemudian menunjukkan ke arah tiang,dimana terpampang tulisan: "Fine $1000"

Penyandang cacat atau difabel harus ada surat keterangan
Di sini, setiap orang yang termasuk kriteria disable harus memiliki Kartu Disable, baru berhak mengunakan fasilitas parkir dan sebagainya, yang diperuntukkan bagi pada difabel. Begitu juga,setiap orang yang sudah berumur 65 tahun ke atas dan wanita 63 tahun dan ke atas, harus memiliki Kartu Senior atau Senior Card, untuk dapat memanfaatkan fasilitas untuk para senior, termasuk naik bus dan kereta api secara gratis.

Tanpa ada kartu tanda pengenal, maka walaupun sudah berusia 90 tahun, tetap saja tidak boleh menggunakan fasilitas untuk warga senior. Jadi bagi yang berjenggot panjang atau berambut putih,tetap saja tidak boleh menggunakan fasilitas untuk senior, kecuali memiliki Senior Card.

Kalau tidak punya uang, bayar dendanya gimana?
Kalau tidak ada uang, akan diberikan tenggang waktu selama tiga bulan. Bila masih belum dilunaskan, maka kendaraan akan dikerek paksa dan dilelang. Berapa pun harga tertinggi akan dijual dan setelah dipotong dengan denda yang diutang, sisanya baru dikembalikan. Karena itu, di Australia istilah pinjam mobil teman adalah sesuatu yang tidak lazim. Karena bila yang dipinjamkan kendaraan melakukan tindakan pelanggaran dan terkena jepretan kamera pengintai, maka yang didenda dan bertanggung jawab adalah pemilik kendaraan.

Saya pernah didenda karena melanggar batas maksimum kecepatan
Saya pernah 2 kali melanggar batas kecepatan maksimun dan terkena jepretan kamera pengintai. Surat tilang dikirimkan ke alamat putra kami, dengan tagihan denda 2 X $ 210 =$ 420 atau senilai 4,2 juta rupiah. Denda dibayarkan oleh putra kami, namun hukuman tidak hanya sampai sebatas denda, karena ada "demerit point", yakni nilai pada driver license-nya dikurangi. Dan kalau 12 poin yang ada sampai habis terpotong, maka SIM dinyatakan tidak berlaku lagi. Selama satu tahun tidak boleh mengemudikan dan setahun kemudian, baru boleh mengikuti tes lagi dari awal.

Aturan di sini adalah untuk diterapkan. Jangan coba coba untuk denda damai, karena kalau hal ini dilakukan, maka serta merta akan diborgol dan diajukan ke pengadilan. Kalau tidak puas, boleh gunakan pengacara. Namun untuk bayar pengacara di sini, seandainya mobil dijual, tidak cukup untuk membayar fee pengacara.

Semoga artikel ini ada manfaatnya, bagi yang merencanakan untuk ke Australia. Kalau senang adegan pura-pura sakit, jangan lakukan di sini, karena pasti akan didenda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun