Kami berangkat dari Bandara Internasional Don Muang ,dengan menumpang pesawat Air Asia, menuju ke Macau. Dengan pertimbangan,tiket yang dijual oleh maskapai penerbangan ini jauh lebih murah,dibandingkan dengan harga tiket dari maskapai penerbangan lainnya. Sambil menikmati penerbangan,seperti biasanya, saya memanfaatkan waktu yang ada untuk menulis.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/14/macau-photo-009-jpg-5a327d17f133445990305b13.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/14/macau-photo-001-jpg-5a327607cf01b454b74db305.jpg?t=o&v=770)
Sesuai dengan pengumuman yang disampaikan oleh Kapten Pilot,beberapa saat kemudian,ada aba aba dari awak pesawat, agar para penumpang memastikan seat beltnya terpasang dengan baik, karena pesawat akan segera mendarat. Dan sesaat kemudian, pesawat landing dengan mulus, diikuti applaus berupa tepukan tangan dari para penumpang. Mungkin karena Kapten Pilotnya, seorang wanita
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/14/macau-photo-034-jpg-5a327d6d16835f58f460af92.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/15/macau-photo-014-jpg-5a331086cf01b412182fa652.jpg?t=o&v=770)
Setibanya di Hotel Emperor.kami membayar 140 MOP atau sekitar Rp.150.000.--dan langsung check in. Walaupun jaraknya dengan Hongkong,hanya sejengkal, tapi beda dalam hal pelayanan. Kalau di Hongkong,apa saja yang dilakukan, mereka minta tips. Sedangkan disini, sama sekali tidak minta apapun. Terserah,kalau kita mau memberikan tips atau tidak.
Kami hanya meletakkan koper pakaian dan langsung  berjalan kaki,mengelilingi daerah disekitar sana,yang terang benderang.Sehingga tidak ada rasa kuatir bagi pejalan kaki.
Salah satu daya tarik yang mungkin tidak didapat dikebanyakan negara, adalah free shuttle. Semua bus yang beroperasi di Macao bisa dimanfaatkan secara gratis, misalnya dari Hotel tempat kita nginap kita mau kedemarga Macao ataupun dermaga Taipa. Kita cukup mencari rute bus dari hotel ke darmaga tersebut tanpa harus membeli tiket.
Tidak ditanya apa apa dan juga tidak perlu menunjukkan identitas, siapa saja yang antri boleh naik ke bus gratis tersebut. Agaknya hal ini menjadi salah satu point penting, dalam mendongkrak kedatangan para turis dari manca negara.