Warga Sedang Sholat Diserang
Mesir seakan tidak putus putusnya dirundung oleh serangan dari kelompok militan Sewaktu beberapa tahun lalu,kami mengunjungi Mesir,sempat selama ikut bersama rombongan tur ,mengelilingi Kairo,dikawal oleh tentara bersenjata lengkap. Karena sebelum kedatangan kami ada bis wisata yang ditembaki oleh kelompok militan,sehingga pemerintah Mesir merasa perlu untuk memberikan perlindungan kepada para wisatawan.Mengingat bahwa sebagai negara yang kering dan gersang,maka satu satunya yang diharapkan oleh Pemerintah Mesir untuk membangun negerinya,adalah kunjungan wisata dari mancanegara.
Bahkan selama berada dalam bis wisata,semua penumpang dilarang menggunakan earphone,agar sewaktu waktu ada kejadian yang tidak diingini,maka penumpang dapat mendengarkan aba aba yang diberikan. Pada waktu itu,bis kami dikawal oleh 3 orang tentara bersenjata semi otomatis.Sehingga ke toiletpun ,kami ditunggui.
Kairo Tak Ubahnya Bagaikan Jakarta
Bagi yang sudah berkunjung ke Kairo,kemacetan,keramaian dan gaya ,serta cara berpakaian yang tampak kasat mata,tak ubahnya seperti kotaa Jakarta.Wanita dengan pakaian modern dan merokok,bukanlah pemandangan aneh disana. Orang orang berpakaian agamis,hanya dapat ditemui dikota kota kecil dan didesa desa.Sementara di kota Kairo dan Alexandria,tak ubahnya bagaikan kota metropolitan lainnya di dunia.
Masjid di Sinai Utara,Diserang --Setidaknya 184 Orang Tewas
Kelompok militan melakukan serangan di satu masjid di Sinai Utara, Mesir, hari Jumat ,tanggal 24 November,2017 Menewaskan setidaknya 184 orang, 120 orang lainnya mengalami luka-luka Peritiwa berdarah ini, mendorong pemerintah Mesir menetapkan masa berkabung selama tiga hari.
Sebagian besar korban adalah jemaah yang baru saja selesai melaksanakan salat Jumat. Termasuk di antara korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan beberapa peserta wajib militer..
Belum Ada Yang Mengklaim
Kelompok jihadis militan melancarkan pemberontakan dalam tahun-tahun terakhir Ratusan polisi, tentara dan warga sipil tewas .Pelakunya adalah kelompok Provinsi Sinai, yang berafiliasi dengan grup yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.Kelompok radikal juga menyerang sejumlah gereja Koptik dan mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia yang membawa turis di Sinai pada 2015 yang menewaskan 224 orang.
Sumber :www.bbc.com/Indonesia