Ternyata Saya Masih Boleh Menulis Terus
Sudah sejak beberapa bulan belakangan ini,sempat beberapa kali terlintas dalam pikiran saya,mungkin sudah saatnya ,secara bertahap saya melangkah mundur dari Kompasiana. Bukan karena ada masalah,melainkan saya merasa ,bahwa diri saya tidak mampu untuk menuliskan artikel yang sesuai dengan perkembangan zaman. Karena rata rata tulisan yang saya posting,hanya berkisar sekitar pengalaman hidup yang pernah kami lalui. Yang lama kelamaaan,tentu saja akan menciptakan rasa jenuh,bagi pembaca dan juga bagi Admin.
Walaupun saya pernah mendapatkan Penghargaan tertinggi sebagai Kompasianer of the Year 2017,tapi bukanlah berarti bahwa tulisan saya ,bisa semaunya saja.,melainkan harus mampu mengikuti jejak perkembangan zaman. Karena itu sempat terpikir oleh saya,bilamana tulisan tulisan saya ,hanya sekedar menghitung angka atau menjaga agar tidak pernah absen,apalah artinya bagi orang banyak? Karena setidaknya,dalam sebuah tulisan yang dipostingkan,minimal memiliki suatu nilai tambah bagi para pembacanya. Syukur syukur bila mengandung informasi dan motivasi
Namun ,seiring dengan semakin seringnya tulisan saya hanya lewat saja,makanya sempat terpikir,mungkin sudah waktunya ,memberikan kesempatan kepada generasi muda,yang mampu menangkap pesan pesan zaman terkini dan menjelmakannya dalam sebuah artikel..Karena kendati usia sudah menua,namun setiap orang membutuhkan pengakuan,bahwa eksistensinya masih tetap diakui.
Hari ini, saya baru tiba dirumah,setelah seharian tidak berada dirumah. Begitu Kompasiana saya buka,ternyata ada nama saya terpajang disalah satu sudut Kompasianer Pilihan.Dan masih ditambah lagi ,sebuah tulisan saya dimasukkan kedalam kolom Pilihan Editor .Mungkin saja,bagi orang lain,hal ini tidak berarti apa apa.
Namun bagi diri saya pribad,hal ini justru penting. Karena merupakan isyarat lampu hijau,bahwa keberadaan saya di Kompasiana,masih tetap mendapatkan tempat. Â Berarti saya masih mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan menulis di Kompasiana tercinta ini.Tentu saja saya bersyukur dan berterima kasih,karena masih ada ruang untuk Kompasianer Gaek seperti saya ini.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H