Hal Paling Sulit Bukan Menulis,Tapi Konsisten Membalas Kunjungan
Setiap orang memiliki kelebihan dan sekaligus kekurangan diri. Ada yang merasa menulis secara konsisten itu merupakan hal yang sulit diterapkan. Tapi bagi saya pribadi justru sebaliknya. Yang paling sulit saya penuhi adalah membalas setiap kunjungan. Hal inilah yang hingga kini masih merupakan ganjelan di dalam hati ,selama bergabung di Kompasiana ini. Kalau saya mau, saya bisa menulis konsisten 3 artikel setiap hari, namun belakangan saya mencoba mengerem langkah saya dan kembali ke One Day One Article. Agar saya memiliki cukup waktu untuk setidaknya membalas kunjungan teman teman dan sekaligus memberikan semangat bagi yang baru bergabung di Kompasiana.
Mengapa Bisa Terjadi Demikian?
Karena untuk memberikan komentar pada setiap tulisan,setidaknya butuh waktu untuk membaca dengan cermat,satu persatu artikel yang ditulis oleh teman teman.Agar disamping merupakan proses pembelajaran diri bagi saya,sekaligus menghargai karya tulis dari teman teman di Kompasiana.Secara teori sangat mudah,cuma membaca doang dan menuliskan sebaris dua komentar singkat dan selesai. Itu saja koq repot?Ternyata yang tampaknya mudah,belum tentu semudah itu dalam mempratikkannya. Buktinya,saya kedodoran dalam mengaplikasikannya selama ini.Â
Terjadi Kesenjangan Dalam Berinteraksi
Akibat memenuhi janji pada diri sendiri, yakni one day,two articles,secara tanpa sadar telah terjadi kesenjangan dalam berinteraksi dengan teman teman di Kompasiana. Disatu sisi,saya selalu dikunjungi,sedangkan disisi lainnya,saya lalai dalam membalas kunjungan. Hal ini baru saya sadari belakangan ini dan mencoba mengejar ketinggalan ,namun kepincangan tetap tak terhindarkan. Yakni lebih konsisten menulis,ketimbang membalas kunjungan teman teman.Karena itu saya merasa perlu untuk mengubah gaya dalam menulis, yakni lebih memperhatkan keseimbangan,ketimbang mengejar untuk menulis one day two articles.Sehingga motto awal dari Kompasiana:"Sharing and Connecting" bisa saya aplikasikan dalam perjalanan hidup,sebagai bagian dari Kompasiana ini.
Tidak Ada Kambing Hitam
Tidak ada kambing hitam yang perlu dijadikan alasan.Seperti sibuk ini dan itu,karena setiap orang juga sibuk dengan tugas rutin dan kewajiban terhadap keluarga. Kalau cari alasan internet lelet,juga tidak pas,karena modem ada dimeja kerja dan ditas laptop saya. Mau menyalahkan Kompasiana sering error juga,tidak tepat,karena errornya cuma sehari dua. Mau nyalahin Anies dan Sandi juga nggak bisa,karena kejauhan.Satu satunya alasan adalah kesalahan diri sendiri,karena tidak dapat menerapkan sharing and connecting secara berimbang,sehingga terjadi kesenjanganÂ
Terima Kasih dan Mohon Maaf
Terima kasih kepada Admin Kompasiana,yang sudah banyak membantu untuk mengedit judul tulisan dan gambar yang tidak pas .Dan terima kasih kepada teman teman,yang tetap setia mengunjungi setiap tulisan saya.Mohon maaf ,kepada teman teman,yang mungkin selama ini merasa kecewa ,atas kekurangan diri saya. Mulai saat ini,saya akan berusaha maksimal untuk menerapkan keseimbangan dan berinteraksi di Kompasiana ini.Kalau bukan sekarang memperbaiki kekurangan diri,kapan lagi?Â
Salam hangat dari Burns Beach dan selamat berhari Minggu!