Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paduan Suara Muda Indonesia Mendapatkan Applaus Luar Biasa

27 Agustus 2017   17:57 Diperbarui: 27 Agustus 2017   21:37 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paduan Suara Kaum Muda Indonesia Mendapatkan Applaus Luar Biasa

Pagi tadi, kami seperti biasanya setiap Minggu ke Gereja St.Mary yang lokasinya di Whitford. Perjalanan sekitar 15 menit dari Burns Beach dan kami sudah tiba di gereja. Hari ini tumben tempat parkir penuh. Padahal biasanya yang meramaikan gereja hanyalah dari warga senior.sedangkan kaum mudanya,bisa dihitung dengan jari. 

Tapi kali ini gereja penuh dengan orang tua dan kaum muda. Misa diawali dengan Paduan suara dari kaum muda Indonesia, yang tergabung dalam Indonesian Catholic Youth Organisation. Mereka tampil sangat memukau. Namun karena dalam suasana doa, tidak mungkin mundar mandir mengambil foto mereka.maka kami hanya dapat mendengarkan dengan hikmat.

Pastor Josep Yang Unik

Gereja ini di pimpin oleh Pastor Josep yang berasal dari Vietnam. Selalu tampil ceria dan berupaya dengan berbagai cara,untuk mengajak kaum muda,untuk datang beribadah setiap hari Minggu.Salah satunya adalah dengan mengikut sertakan anak anak untuk tampil di depan altar. Sesuatu yang memang tidak lazim, tapi tampaknya Pastor ini,tidak ingin terpaku pada cara misa yang konvensional ,yakni berdoa,berdiam diri dan kemudian pulang Ia menyemarakan suasana dengan mengajak umat yang hadir,untuk saling bersalaman satu sama lainnya ,sebelum misa dimulai. Sambil berucap :"Bagaimana kita bisa saling mengasihi,kalau kenalpun tidak?"

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Nama Paduan Suara :"Svara"

Sebelum misa berakhir,Bianca salah satu dari Pengurus Koor ini ,naik ke Altar dan menjelaskan bahwa nama panduan suara mereka adalah :"Svara" yang diambil dari bahasa Sanskrit,yang berarti :'Suara". Menyampaikan undangan ,untuk menghadiri Konsert yang akan diselenggarakan pada tanggal  7 Oktober 2017 di Beasley Auditorium ,Perth Modern School.90 Roberts Road, Subiaco  6008

Bianca juga menjelaskan secara singkat,bahwa Svara ini dibentuk dengan tujuan ,untuk mengajak kaum muda Katholik Indonesia,agar tetap rajin beribadah,kendati berada di negeri orang. Sementara ,sumbangan yang mereka terima dari umat,bukan digunakan untuk kepentingan mereka,melainkan dikirimkan ke Indonesia. Antara lain untuk membantu Deaf School Project yang mendidik anak anak tuna rungu ."Tahun lalu,terkumpul sekitar 13 ribu dolar,yang kami kirimkan ke Indonesia .Lumanyan kan Om,kalau di jadikan rupiah ,sudah senilai 130 juta rupiah " Kata Elisabeth yang didampingi suaminya Sandy menjelaskan.

Mendapatkan Applaus Umat dan Apresiasi Dari Pastor

Tidak biasanya di gereja orang bertepuk tangan,tapi kali ini saking terpesona mendengarkan suara panduan suara dari kaum muda Indonesia ini,umat secara spontan memberikan tepuk tangan meriah ,sambil berdiri. Pastor Josep juga menyampaikan apresiasi dan rasa kagumnya bahwa semangat dari kaum muda Indonesia dalam hal taat beribadah,patut dijadikan contoh teladan.
Walaupun kami berdua tidak merupakan bagian dari paduan suara ini,tapi sungguh kami ikut bangga menyaksikan betapa kaum muda Indonesia telah mengangkat nama indonesia di kalangan umat Katholik di Australia

Vera dan Noni Voluntir asal Indonesia

Tahun lalu dalam perayaan Natal , setidaknya dua orang Voluntir asal Indonesia,yakni Vera dan Noni  ,yang  berasal dari Jakarta dan sudah menetap di Western Australia,ikut membantu penyelenggaraan perayaan ini,Semua voluntir tidak dibayar dan tidak mendapatkan  fasilitas apapun.Semuanya dilakukan dengan ikhlas,bawa kue dan minuman,  serta mempersiapkan segala  sesuatunya,demi untuk kebersamaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun