Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tertawa Itu Gratis dan Merupakan Obat Mujarab

7 Agustus 2017   21:30 Diperbarui: 8 Agustus 2017   10:26 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://depositphotos.com


"Laughter is the best medicine in the world"(anonim). Tertawa adalah obat terbaik di dunia .Kalau sekedar teori,tentu siapapun dapat mengarang begini dan begitu.Tapi bilamana kita sudah menjadikan tertawa bagian dari keseharian dalam hidup kita,maka barulah kita menyadari,bahwa memang benar ,ketawa adalah obat yang gratis ,tapi sangat bermanfaat.Ketawa ,memberikan manfaat ganda bagi diri kita.

Karena tidak hanya mengurangi beban hidup yang mungkin sedang menerpa diri,tapi sekaligus berpotensi menyemangati diri.Secara psikologis,rata rata orang lebih senang berurusan dengan orang yang tersenyum dan mudah tertawa,dibandingkan dengan berurusan dengan wajah yang kaku tanpa ekspresi.

Tertawa adalah juga bagian dari ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan Karena orang pemurung mengambarkan bahwa ia tidak mampu menyukuri karunia hidup. Mungkin karena terpancang atau terbelenggu oleh berbagai permasalahan hidup Tertawa.  sekaligus menebarkan energi positif didalam keluarga dan lingkungan dimanapun kita berada. Untuk membuktikannya,tidak harus  lulus sarjana psikologi. 

Cukup mempraktikkannya dalam keseharian.maka akan sangat terasa bahwa beban pikiran dan beban batin terasa lebih ringan. Orang yang bertemu dengan kita dan menengok wajah kita yang tersenyum,dengan mudah akan juga memberikan sebuah senyuman kecil.Tentu saja tidak dimaksudkan untuk ketawa sepanjang jalan ataupun tersenyum senyum tanpa alasan. Kalau hal ini dilakukan,maka bukan tidak mungkin orang mengira kita sudah mengalami gangguan saraf.


Cobalah Mempraktikannya Dan Rasakan Hasilnya


Caranya sangat mudah. Kalau sudah lama tidak pernah ketawa,karena bertubi tubi ditimpa berbagai masalah hidup,maka :"pancinglah" ketawa kita dengan menonton film humor segar,seperti misalnya  Tom & Jerry. Pasti secara tanpa sadar,senyum kita akan merekah dan akhirnya ketawa. Pada saat kita mampu ketawa,sesaat semua beban pikiran dan beban batin terangkat.Kita merasakan jiwa kita bebas dari himpitan beban yang teramat berat. Hal ini akan sangat membantu menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan ,akibat tekanan batin ,maupun tumpukan berbagai problema kehidupan.


Menyaksikan kita tersenyum dan ketawa,maka anak anak dan istri, yang tadinya duduk menjauh,karena  merasa selama ini keberadaan diri kita dirumah,seakan monster yang siap menerkam,akan mulai berani duduk didekat kita . Hubungan kekeluargaan yang mungkin sudah sejak lama menjadi kaku dan hanya sebatas formalitas,kini akan mencair dan membaik.


Tertawa Tidak Hanya Menyembuhkan Diri Kita Tapi Juga Menyembuhkan Keluarga Kita


Ketika kita tertawa lepas,maka pikiran kita yang selama ini hanya tertumpu pada rasa sakit ini dan itu,akan terasa ringan .Dan secara bertahap akan mengalami proses penyembuhan secara alami. Tertawa secara alami,adalah bagian dari rilaksasi alami,yang secara tanpa sadar,merangsang terjadinya self healing atau penyembuhan diri sendiri.


Silakan mencobanya sendiri.Tidak  ada ruginya dan tidak ada efek sampingan yang negatif. Kalau sudah merasakan manfaatnya,maka ajaklah keluarga dan teman teman untuk juga mempraktikkannya. 

Saya sudah mempraktikkan selama puluhan tahun dan buktinya,hingga usia memasukki tiga perempat abad,saya merasakan kemampuan diri dalam hal apapun,sama seperti ketika berusia 50 tahun! Sehabis menyetir seharian penuh,setibanya dirumah,sama sekali tidak merasa kecapaian ataupun sampai terkapar. jauh dari segala macam obat obatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun