Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Upah Buruh di Australia Jauh Lebih Mahal, Mengapa Harga Garam dan Gula Bisa Sama?

28 Juli 2017   21:27 Diperbarui: 2 Agustus 2017   19:45 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi/telur perlusin $.1.99 atau sekitar Rp.20.000,- per lusin

Heboh mengenai harga garam,mendorong saya untuk membuka laman resmi dari  Kementrian Perdagangan. cukup kaget membaca beberapa daftar harga resmi yang tercantum disana. Sayangnya tidak dapat dicopy paste. Tertulsi dilaman tersebut,harga Garam Halus Rp.10.000.-- per Kg. Sementara harga Gula Pasir ,tertulis Rp.12.500 per Kg dan harga Telur Rp.24.000 .--per kg.


Upah Buruh Di Australia Minimal 5 Kali Lipat Dibandingkan Upah Di Indonesia


Sebagai contoh,pekerja kasar disini gaji minimun adalah $.25 .- perjam atau setara Rp.250 .000 .-- Gaji buruh di Indonesia,kalau disebut saja Rp.50.000 per jam,berarti gaji buruh disini sekitar 5 kali lipat dibandingkan di Indonesia. Tapi  koq bisa beberapa jenis harga barangnya ,seperti Garam Halus,Gula Pasir dan Telur bisa sama,bahkan mungkin lebih murah ketimbang di Indonesia?


Harga Gula Pasir putih yang bagus disini perbungkus 2 Kg,= $.1`.80 atau sekitar Rp.18.000 .--per 2 Kg,Berarti 1 Kg, harganya Rp.9.000.--(sembilan ribu rupiah)

dokumentasi pribadi/telur perlusin $.1.99 atau sekitar Rp.20.000,- per lusin
dokumentasi pribadi/telur perlusin $.1.99 atau sekitar Rp.20.000,- per lusin
Harga Telur perlusin  berkisar sekitar $.2.00 atau Rp.20.000.-- 1 lusin berat telur lebih dari 1 kg. Sementara itu Garam Halus kualitas bagus $.1.00 atau setara Rp.10.000,-- Begitu juga dengan harga tepung.Tidak Dapat Dijelaskan Secara Matematika

Kalau secara matematika,dengan upah buruh yang jauh lebih besar,minimal 5 kali lipat,tidak mungkin harga produksi perkg,bisa sama ,apalagi lebih murah dibandingkan dengan harga di Indonesia. Australia punya laut,Indonesia juga sama,tapi harga buruh disini mahal,koq harga garamnya bisa sama?


Ayam di Indonesia dan Ayam di Australia,mungkin berbeda menu makanannya,tapi yang pasti kedua jenis ayam ini harus cukup makan agar bisa menghasilkan telur.Nah,harga pakan ternak disini,pasti jauh lebih mahal.mengapa hasil produksi telurnya bisa sama atau malahan lebih murah? Yang namanya orang dagang,mana ada yang mau memberikan subsidi harga kepada konsumen? Malahan baru baru ini ada perang tanding ,antara dua super market jumbo.Sehingga harga telur super ikut ikutan turun drastis.


Dengan gaji 1 jam,seorang pekerja kasar sudah dapat membeli 10 lusin telur atau 25 kg gula pasir dan begitu juga dengan garam. Walaupun dulu pernah sebagai pedagang,tapi karena bidang yang ditekuni berbeda,maka saya tidak dapat menemukan jawaban,mengapa bisa begitu?


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun