Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berbagi Sepotong Drama Kehidupan

26 Juni 2017   22:15 Diperbarui: 27 Juni 2017   17:05 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman Pribadi, Ketika Mengalami Stress Berkepanjangan
Setiap orang pasti pernah  mengalami stress. Bahkan anak anak SD yang dikasih PR kebanyakan oleh gurunya,juga bisa bilang: "Saya stress, masa PR begini banyak"

Stress pada kadar tertentu,dapat menjadi motivasi ,agar orang belajar ataupun bekerja lebih giat.Bahkan dalam perusahaan asuransi ataupun multi level marketting, justru dengan sengaja memberikan target  yang menantang kepada seluruh Salesnya.Karena dengan demikian,diharapkan akan memacu terproduksinya adrenalin mereka,untuk bekerja lebih semangat.Demi mencapai goal goal yang ditargetkan.

Pukulan Bertubi Tubi Menyebabkan Saya Down

Ditipu sahabat baik, orang yang sudah dianggap anak sendiri dan orang yang sudah ditolong,dalam waktu hampir bersamaan, menyebabkan pertahanan saya rontok. Membayangkan, hasil kerja belasan tahun,lenyap dalam seketika dan yang menipu adalah sahabat dagang yang sudah bersahabat selama 5 tahun. Belum mampu bangun karena terkena pukulan ini,menyusul orang yang sudah dibesarkan dan dianggap anak sendiri,melarikan uang perusahaan dalam jumlah besar. 

Dan seakan belum lengkaplah penderitaan yang saya alami, sahabat baik yang saya tolong dengan ikhlas dengan meminjamkan modal, tanpa bagi untung dan tanpa bunga uang,pada bulan yang sama, juga melarikan uang yang dipinjamkan kepadanya.

Akibatnya:

  • saya jadi pemurung
  • pemarah
  • perlupa
  • makan tanpa batas

Saya marah  marah,karena merasa belum sarapan Padahal menurut istri saya,sudah dua kali saya sarapan . Hal ini berlangsung terus dan istri saya tidak mampu melarang saya untuk jangan makan berkali kali. Akibatnya dalam waktu tiga bulan,tubuh saya seperti mengelembung, Bobot tubuh yang biasanya ,65 kg,mendadak naik terus,hingga mencapai angka 86 kg.

Hal ini menyebabkan sering sesak nafas. Susah tidur ,sakit kepala terus menerus dan menurut dokter,mengalami aritmea atau rytme jantung tidak teratur. Tensi naik dan jantung sering berdebar debar.Bunyi telpon atau pintu ,sudah cukup membuat jantung saya bagaikan mau copot.

Semangat hidup terus menurun dan sudah tidak dapat lagi berpikiran jernih. Dan seperti yang sudah pernah saya tuliskan,ketika hidup saya terpuruk,istri saya rela menjadi Sopir antar jemput anak sekolah.

Kondisi saya pada waktu itu,sungguh sangat menakutkan dan merasa seakan sudah diambang kematian.Setiap malam mimpi ,terjatuh masuk kedalam jurang yang dalam.Akibatnya saya berteriak teriak,seperti orang kesurupan. Dan hal ini sangat menekan istri saya,sehingga makin lama makin kurus.Perusahaan sudah sama sekali tidak diurus lagi.Serasa seakan game is over

Ketika Hidup Saya Terpuruk ,Istri Saya Rela Jadi Sopir Antar Jemput Anak Sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun