Pagi ini,kami masih mencoba untuk menelpon,tapi tidak ada jawaban.Baru pada jam 09 .00 lewat beberapa menit, Dian mengirimkan berita duka,bahwa ayahandanya tercinta sudah berpulang kehadirat Ilahi. Rasanya ingin sekali ,agar apa yang kami dengarkan hanyalah sebuah mimpu buruk,yang akan berakhir ketika mentari bersinar.Tetapi ternyata hal ini adalah sebuah fakta,satu lagi sahabat terbaik kami ,sudah mendahului
Kami hanya bisa menundukkan kepala dan berdoa,semoga almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan. Hasrat hati untuk ke Yogya ,tidak dapat kami laksanakan,karena ada keluarga yang sudah berangkat dari Padang dan Surabaya ,khusus untuk berjumpa dengan kami.
Kita dapat belajar dari setiap kejadian,betapapun pahitnya,termasuk kematian seorang sahabat baik. Bahwa kematian itu dapat datang dan menjemput siapa saja.Agar kita semua mempersiapkan diri sebaik mungkin. Â Dan jangan pernah menunda nunda,apapun yang baik,yang dapat dilakukan pada hari ini.. Karena hari esok,belum tentu milik kita
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H