Hukum ekonomi yang lazim berlaku adalah semakin jarang komoditas atau semakin sulit mendapatkannya,akan menyebabkan nilai penawarannya akan semakin tinggi.Sebaliknya semakin banyak beredar atau semakin mudah memperoleh suatu komoditas ,akan menyebabkan penawaran semakin menurun.Akan tetapi tentu saja hal ini merupakan sebuah prediksi. Apakah akan terjadi seperti itu atau tidak,waktulah yang akan menjadi saksi.
Sebagai salah seorang pengoleksi perangko bekas,yang totalnya berjumlah ribuan ,saya amat yakin,bahwa kedepan harga koleksi perangko yang ada ditangan saya ,akan melambung, Karena itu saya berniat untuk tidak menjualnya dan menunggu hingga mencapai titik tertinggi. Saya tidak berani secara gegabah menyatakan diri sebagai Kolektor Perangko yang berpengalaman,walaupun mengoleksi perangko sudah dilakukan sejak 50 tahun lalu. Karena disamping mengoleksi Perangko bekas,saya juga mengoleksi coin dan lembaran uang kertas .Masih belum cukup rasanya, saya masih mengoleksi pisau pisau antik ,sejak masih muda dan berhasil mengumpulkan lebih dari 100 jenis pisau dari seluruh belahan dunia.Â
Akibat nya ,saya menjadi tidak fokus,karena ada tiga jenis barang barang yang di koleksi dan tersebar di tiga lokasi,yakni di jakarta,di Perth dan di Wollongong. Sebagiian koleksi uang kertas ,yang sesungguhnya nilainya cukup tinggi sudah rusak,karena kurangnya pemeliharaan,Â
Kembali ke Topik
Sejak di era digital ,pengiriman surat surat secara phisik melalui kantor Pos sudah amat jarang dilakukan.Kecuali surat surat resmi.Bahkan Sertifikat kini sudah langsung didownload via online. Pada waktu dulu,karena memegang  Biro pengiriman QSL card ,sebagai pengurus ORARI Pusat, setiap minggu kami musti ke Kantor Pos,untuk menerima paket dari luar negeri dan sekaligus mengirimkan kartu kartu dari seluruh anggota di Indonesia.Â
Ini adalah salah satu alasan,kenapa kami akrab dengan perangko perangko bekas dan first day cover.
Tapi itu cerita dulu,karena sejak beberapa tahun belakangan ini, amat jarang mengirim surat atau paket dengan menggunakan Perangko,termasuk kalau kami mengiriimkan sesuatu dari Australia ke Indonesia, hanya membayar sampul,yang sudah including biaya pengiriman. Kalaupun memanfaatkan EMS atau Express Mail Service,tidak menggunakan perangko,Cukup membayar sesuai tarif,
Karena itu, menghadapi era digital,walaunpun jelas terjadi penurunan drastis dalam penjualan perangko,tapi sesungguhnya kondisi ini tidak akan menyebabkan kantor Pos memasuki senja kala, Karena masih banyak masukan dari pengiriman paket paket pos,kendati tidak lagi menggunakan perangko. Kemungkinan,akan semakin menyurutnya penerbitan perangko baru,tapi disisi lain,akan memberikan keuntungan ganda bagi para pengoleksi perangko,karena sudah pasti ,ada pernagko jenis tertentu yang tidak  di cetak lagi.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H