Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Musik Dapat Menyembuhkan

9 Maret 2017   13:12 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:00 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Finlay dan ibundanya Katey Higgs /foto dan sumber berita: community,com.au


Satu Lagi Bukti, Musik Dapat Menyembuhkan

Ada banyak cara untuk dapat menjaga kesehatan  atau memulihkan kondisi kesehatan yang terganggu. Tidak semua gangguan kesehatan dapat diatasi lewat media kedokteran dan obat obatan. Makanya orang mencari cara lain,yang disebutkan pengobatan alternative. Seperti juga kalau kita sedang berkendara,ternyata jalan yang biasa digunakan mengalami kerusakan  atau hambatan,maka kita mencari jalan alternatif,yang mungkin lewat jalan di perdesaaan,tapi yang penting bisa sampai ditempat tujuan.


Nah, karena saya sendiri sejak duapuluh tahun bergerak dibidang terapi bioenergi ,maka segala yang berbau pengobatan atau upaya penyembuhan sangat akrab bagi saya. Salah satunya adalah yang dikenal dengan istilah :"Sound Therapy " atau alunan musik. Musik yang lembut dan bernuansa alami ,sudah banyak terbukti dapat menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan,termasuk yang menurut medis ,sudah tidak ada harapan lagi.


Walaupun hingga saat ini,belum ada pembuktian kesembuhan secara postulate atau pembuktian secara ilmiah,tapi secara empirik ,sudah tidak terhitung yang sembuh dengan memanfaatkan tehnik sound therapy ini.  Kalau bagi orang yang akademik atau Ilmuan, selalu dipertanyakan, mana buktinya ,mana hasil penelitian secara ilmiah?
Tapi bagi orang yang sakit,mereka tidak peduli tentang penelitian,yang penting bagi orang sakit adalah :"kesembuhan"


Finlay
Finlay ,anak  laki laki dari Katey Higgs,yang kini berusia 3 tahun,baru baru ini memenangkan Dance Scholarship  bagi anak anak dibawah usia 5 tahun. Tapi bagi ibunya, bukan kemenangan yang menjadi kebahagiaan terbesarnya,melainkan putranya mampu melalui masa masa krisisnya,karena berlatih menari dengan menggunakan music.
Karena ketika masih berusia 18 bulan, dokter menganalisa, bahwa Finlay,terkena hepatoblastoma pada stadium 4 dan hanya memiliki 30 percen kemungkinan dapat bertahan hidup.
Tapi ternyata ,berkat kebesaran Tuhan ,dengan menggunakan music  ,yang mengiringi Fnlay belajar menari,ternyata ia mampu melalui masa krisisnya dan tetap sehat ,seperti tampak pada gambar.
"Music therapy got him through many difficult days and even when he was the most sick and weak,we could always get a smile from him with music" kata ibunya.


Tidak Ada Salahnya Dipraktikkan

Walaupun kejadiannya di Western Australia,tapi tidak ada salahnya dipraktikkan bagi anak anak kita . Memperdengarkan mereka soft music yang bernuasa alam dan damai,akan mampu memberikan efek kenyamanan dan ketenangan ,sehingga mereka dapat tertidur dengan pulas.
Disamping tidak ada bahayanya,juga tidak membutuhkan biaya,selain dari sebuah  alat pemutar music,yang made in China, dapat dibeli hanya  dengan harga yang sangat murah. Kalau ada upaya ,untuk memberikan yang terbaik,bukan hanya bagi anak anak,tapi juga untuk seluruh anggota keluarga,mengapa tidak dilakukan?
Bagi yang suka music music rohani,juga dapat memanfaatkannya,untuk kesegaran jiwa dan raga,bagi seisi rumah.
(sumber bacaaan: Community News.com.au)


Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun