Mendengar kata alam bawah sadar atau lazim dikenal didunia dengan istilah subconscious mind, serasa berkonotasi dengan sesuatu yang gaib atau alam yang berada di dimensi lainnya. Sehingga banyak orang yang enggan membacanya apalagi sampai berusaha untuk memahaminya, walaupun hanya sekedar pengetahuan dasar.
Secara pribadi saya baru merasa yakin bahwa dalam diri manusia memang ada kekuatan dahsyat yang merupakan bagian dari karunia Tuhan bukan di dapat dari hasil samadi ataupun tapabrata. Ketika berkesempatan berkunjung ke Lhasa, ibu kota Tibet kami menyaksikan langsung bagaimana para pendeta disana mampu bertahan hidup hanya dengan mengenakan pakaian biasa saja, padahal temperatur berada 10 -20 derajat dibawah titik beku. Belum lagi oksigen, hanya berkisar sekitar 50 persen karena Tibet terletak di pegunungan Himalaya dengan ketinggian sekitar 7.800 meter.
Sebagai pendatang yang pertama kalinya menjejakkan kaki di sana, bagi saya dan istri setiap menit berasa seakan satu jam dan sehari rasanya sudah berminggu-minggu. Sakit kepala yang luar biasa dan berjalan sempoyongan karena otak tidak cukup mendapatkan asupan oksigen. Apalagi, saking over confident kami datang justru di musim dingin. Mau balik pulang,tapi tiket PP sudah telanjur dibeli dan hotel sudah dilunasi selama 10 hari. Maka dengan rasa tersiksa yang amat sangat kami bertahan disana. Tapi yang namanya orang Indonesia, mana mau rugi karena merasa sudah bayar semuanya, maka walaupun sempoyongan kami tetap ikuti jadwal. Karena di musim dingin, maka guide hanya membawa kami berdua. Malah dianggap kami agak kurang waras, karena dari daerah tropis Indonesia berani berani ke Tibet di musim dingin lagi.
Kembali ke Topik
Ternyata para Pendeta disini, sejak awal sudah belajar bagaimana memanfaatkan alam bawah sadar atau subsconcious mind-nya untuk mengendalikan suhu tubuhnya dan mengatur pernafasan agar dapat beradaptasi dengan cuaca ekstrim disana. Ilmu ini dinamakan Esoterik. Tapi tulisan ini tak hendak membahas secara mendalam tentang ilmu tersebut, melainkan sekedar referensi bagaimana alam bawah sadar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk diri kita,tanpa memasukki alam gaib atau sejenis gitu gituan.
Alam Bawah Sadar (Subconscious Mind)
Alam bawah sadar merupakan sebuah kekuatan dahyat dalam diri setiap orang. Namun perlu diingat bahwa alam bawah sadar ini tidak dapat membedakan mana yang kenyataan dan mana kejadian yang sesungguhnya. Hal ini dapat kita buktikan, bila kita bermimpi buruk, misalnya dikejar anjing gila. Dalam mimpi tersebut kita berlari sekencang-kencangnya, maka ketika kita terbangun dengan nafas kita memburu dan baju kita basah dengan keringat dan merasa sangat lelah seakan kita memang sudah berlari, padahal kita masih terbaring ditempat tidur.
Hal ini adalah salah satu bukti bahwa dalam diri kita ,ada sebuah kekuatan dahsyat yang merupakan bagian dari karunia hidup yang diberikan kepada kita oleh Sang Maha Pencipta untuk di manfaatkan semaksimal mungkin.
Ada benang merah dengan ungkapan "You are what you think. Anda adalah apa yang anda pikirkan". Dalam kalimat lain, apa yang kita pikirkan tentang diri kita secara terus menerus, maka akan terwujud menjadi kenyataan. Bila pikiran kita selalu negatif, maka hidup akan menjadi negatif, tapi bilamana kita mampu mengendalikannya agar senantiasa bersyukur dan berpikiran positif dan menjauhkan pikiran dari pikiran negatif dan kotor, maka hidup kita akan menjadi positif. Sebuah hukum alam sederhana, tapi tidak semudah itu mempraktikkannya.
Salah satu cara yang saya dan banyak orang sudah mempraktikkannya adalah membiasakan diri untuk mengucapkan afirmasi positif,setiap kali bangun pagi.
Apa yang dimaksudkan dengan afirmasi
Afirmasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris affirmation yang bermakna penegasan untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai dalam hidup kita. Tanpa afirmasi, maka cita-cita atau impian kita, semakin hari akan semakin kabur dan kemudian lenyap ditelan waktu, sehingga apa yang diharapkan akan tetap tinggal sebuah harapan kosong. Melalui afirmasi, maka secara sadar ataupun tidak kita sudah merekam hasrat hati untuk mengubah nasib, maupun untuk meraih cita-cita kita ke dalam alam bawah sadar atau dikenal juga dengan istilah subconscious mind.
Afirmasi Positif
Setiap bangun pagi , kita ucapkan afirmasi positif, seperti Puji syukur atau Alhamdulilah saya masih hidup. Hari ini jauh lebih baik dari kemarin. Saya yakin saya pasti bisa. Saya yakin akan sukses.
Melalui afirmasi positif secara berkesinabungan, maka kita sudah menyatakan pada diri kita bahwa kita tidak mau ada lagi pikiran negatif dalam kamus dalam diri kita.
Banyak orang yang melupakan hal ini, karena dianggap masalah sepele, sehingga secara tanpa sadar menjebak dirinya sendiri masuk kedalam penderitaan. Misalnya, bila seorang selalu berpikir dan berkeluh kesah "Susah hidup saya, sudah bertahun-tahun tidak berubah”. Bila hal ini diucapkan secara terus menerus maka alam bawah sadarnya akan menjadikannya sesuai afirmasinya, yakni hidupnya susah dan nasibnya tak pernah berubah”
Afirmasi adalah self motivation atau memotivasi diri sendiri, yang paling akurat dan potensial untuk mengubah nasib kita. Karena tak seorangpun di dunia ini, betapapun hebatnya akan mampu mengubah nasib kita,kecuali diri sendiri.
Semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya, terutama bagi yang sedang bergulat untuk menjadikan impian menjadi kenyataan. Tulisan ini bukan hasil kutipan dari sana sini, melainkan apa yang sudah saya terapkan dalam perjalanan hidup dan tanpa bermaksud pamer diri, hampir semua impian saya sudah menjadi kenyataan.
Catatan Penulis
(inti sari dari buku Esoteri, Tehnik Menyerap Kekuatan Alam. salah satu karya tulis saya yang diterbitkan oleh PT Elexmedia Komputindo jakarta.Tidak ada maksud promosi buku, karena sudah tidak ada lagi dijual dan sudah lama tidak dicetak ulang setelah terakhir di cetak ulang ke 11 kalinya/tjiptadinata effendi)
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H