Inilah Mata Pelajaran Wajib Dalam  Ilmu Kehidupan,Yang Sering Dilupakan
"Berburu ke padang datar,dapat rusa belang kaki.Berguru  kepalang ajar,bagaikan bunga kembang tak jadi" Sebuah pribahasa kuno,yang saya pelajari sejak masih duduk di bangku Sekolah Rakyat, tempo doeloe. Banyak  orang sudah melupakannya, karena mungkin menganggap, sudah out of date. Padahal esensialnya, tetap up-todate untuk dijadikan arahan dan falsafah, dalam mempelajari ilmu kehidupan.
Yakni ,bahwa dalam hidup itu, ada paket mata pelajaran,yang tidak dapat dipisahkan,antara lain :kegagalan dan kesuksesan
Ibarat sekeping mata uang, yang selalu memiliki dua sisi yang berbeda, maka begitu jugalah dalam pelajaran hidup,kita tidak cukup belajar ,hanya dari satu sisi kehidupan saja. Kebanyakan seminar seminar, hanya menampilkan satu sisi saja, yakni :" Bagaimana meraih sukses " Belum pernah terdengar ada seminar, tentang:" Mengapa orang mengalami kegagalan?"
Terpukau oleh Kesuksesan
Begitu terpukaunya kita oleh kisah kisah yang menginspirasi dan memotivasi diri, sehingga kita melupakan sesuatu yang tak kalah pentingnya dari kesuksesan, yakni kisah kisah kegagalan demi kegagalan.sebelum yang disebut-sebut tadi mampu menggengam kesuksesan ditangannya.
Ada begitu banyak orang terpukau pada beragam seminar yang menawarkan tentang Kiat Kiat Meraih Kesuksesan. Namun hingga saat ini belum ada seminar yang menawarkan tentang bagaimana orang belajar dari kegagalan orang lain Padahal keduanya adalah sama sama pentingnya. Karena adalah suatu hal yang mustahil, betapapun hebatnya seseorang atau betapapun piawainya seorang motivator, sehingga dapat mencetak manusia manusia sukses, tanpa kegagalan dan kegagalan
Kegagalan adalah jembatan,untuk dapat tiba diujung jalan, yang bernama kesuksesan Antara impian, hingga terwujudnya menjadi sebuah kenyataan, ada jembatan yang harus diseberangi. Karena tidak ada jalan pintas menuju kepada kesuksesan. Kita lupa bahwa dari hidup melarat untuk mencapai cita citanya, seseorang harus menjalani suatu rentang waktu.
Bisa dalam jangka waktu pendek, bisa juga dalam waktu yang panjang. Dalam kurun waktu inilah kegagalan demi kegagalan bisa terjadi. Tanpa mengikut sertakannya, maka berarti ada mata rantai yang terputus, antara hidup melarat hingga menjadi sukses, yakni, kegagalan .
Jarak atau tenggang waktu ini adalah ibarat jembatan yang harus dapat diseberangi dengan selamat hingga mencapai impian diseberang sana. Saking mengebu gebunya untuk dapat sesegera mungkin meraih sukses, sehingga orang melupakan bahwa: Jembatan ini bisa runtuh Orang bisa terjatuh dari jembatan ini Inilah yang disebutkan dengan kegagalan
Bahkan bila mau dipilah pilah, maka pelajaran yang diperoleh dari kegagalan demi kegagalan, adalah lebih mahal harganya.. Tanpa melalui semuanya ini, maka seseorang akan menjadi gamang dan tidak akan kuat mempertahankan kesuksesannya.