Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke Tempat Bersejarah adalah Melawan Lupa

26 Januari 2017   07:54 Diperbarui: 26 Januari 2017   08:32 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bila ke Sumatera Barat,Jangan Lewatkan Kunjungan ke Tempat Bersejarah ini

Salah satu keuntungan bagi kita ,untuk memiliki bank data ,yang berisikan foto foto kenangan ,adalah bila pada waktu berkunjung ke tempat bersejarah dan belum sempat menuliskannya,maka tidak ada kata terlambat ,untuk suatu hari menuliskan kisahnya. Karena lika liku perjalanan ,baik perjalanan wisata,religi,maupun berkunjung ke tempat tempat bersejarah,tidak pernah basi untuk diceritakan . Walaupun mungkin saja sudah ada ratusan orang yang menulis judul yang sama,tapi materi atau konten yang disampaikan,belum tentu serupa.

Sumber: Dok.pribadi
Sumber: Dok.pribadi
Lobang Japang (Lubang Jepang)

Siapa tahu suatu waktu berkesempatan untuk berkunjung ke daerah Sumatera Barat,maka jangan lupa mengunjungi tempat yang menyimpan misteri sejarah,dizaman pendudukan tentara Dai Nippon. Yakni "Lobang Japang " atau dalam bahasa Indonesia adalah :"Lubang Jepang"

Karena disamping menghadirkan pengalaman yang cukup menegangkan ketika memasuki perut bumi,dikota sejuk Bukittinggi ini,ada nilai nilai sejarah perjuangan anak bangsa,yang mampu membuat kita merinding .Serta sekaligus mengugah hati,untuk lebih menghargai jasa jasa mereka yang sangat menderita,sebelum gugur,demi kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.

Sumber: Dok.pribadi
Sumber: Dok.pribadi
Setiap kali mendengarkan kata :” Lubang Jepang”,hampir dipastikan akan membawa alam pikiran kita terhadap sesuatu yang mengerikan.Karena kisah kisah horror ,tentang kekejaman tentara Jepang dalam memperlakukan para romusha atau pekerja rodi,untuk membangun bunker bunker guna keperluan pertahanan tentara dai Nippon ini.Yang kendati terjadi sudah sejak lebih dari setengah abad lalu, namun bayangan ngeri tentang tragedi kemanusiaan, tetap saja masih terasa perih dihati.

Begitu memasukki pintu gerbang ,kami disambut oleh seorang Pemandu Wisata , yang memperkenalkan diri sebagai guide ,yang ditunjuk oleh pemda setempat, guna mengantarkan para tamu dan sekaligus memberikan penjelasan. Karena di dalam terowongan, sama sekali tidak ada papan petunjuk arah, Sehingga para pengunjung bisa berputar putar didalam seharian dan tidak tahu jalan keluarnya.Karena , setiap lorong menampilkan jalan yang hampir persis sama, sehingga pengunjung tidak bisa membedakan ,mana jalan keluar.

Sumber: Dok.pribadi
Sumber: Dok.pribadi
Tidak Usah Kuatir

Tapi menurut Pemandu, tidak usah kuatir, tidak seperti lubang lubang lainnya, yang semakin dalam semakin sumpek ,sehingga orang bisa diserang rasa sesak nafas.Pemerintah daerah sudah mengantisipasinya ,dengan membuat terowong ini tembus ke Ngarai Sianok. Lubang Jepang atau dikenal dengan Lobang Jepang ini, dibangun oleh tentara dai Nippon ,yang digunakan sebagai bunker untuk kepentingan perlindungan danpertahanan tentara Jepang di sini.

Menurut sejarahnya dibangun pada tahun 1942 Disamping itu Lubang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun