Pertama, walaupun Hawaii sangat terkenal di dunia, bahkan sebelum Bali dikenal dunia, ternyata ketika kami berkunjung kesana, keindahan yang dapat disaksikan, tidak mampu menyaingi keindahan pulau Bali.
Kemudian untuk sekadar membeli cindera mata, sungguh harus merogoh kantong dalam dalam atau mengesek kartu debit karena mayoritas toko toko souvenir dikuasai oleh orang Jepang dan harganya selangit biru.
Sementara di Bali, kita bisa memilih mau makan dimana sesuai selera dan tentunya kepadatan isi dompet kita. Misalnya makan Seafood di Jimbaran, paling 75 ribu perorang sudah all in. Untuk beli oleh oleh, masih ada harga kaos merk Bali dengan harga 50 ribu rupiah.
Mirip dengan "cantik", maka "indah" itu juga sangat relatif. Yang disebut sebut orang"wah" seperti misalnya Hawaii ternyata setelah berkunjung kesana, tidak ada yang istimewa. Begitu juga dengan Florida, Miami...wah, kalau dulu rasanya kayak gimana tuh.... sampai terbawa mimpi. Tapi ternyata ketika kami berkunjung kesana bersama putri kami sekeluarga, tidak ada yang begitu indahnya, sehingga mampu menjadi daya tarik agar kembali lagi kesana.
Setidaknya dengan tertuangnya angan angan saya tentang kunjungan kami ke Bali tahun lalu, terobati juga rasa kangen kepada negeri sendiri.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H