Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Beda Negeri, Beda Rasa Kaya

5 Januari 2017   17:57 Diperbarui: 5 Januari 2017   18:09 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teri yang di negeri kita ,dianggap barang murahan,disini,harganya dua kali harga daging. /foto : tjiptadinata effendi

Beda negeri ,beda rasa kaya.. Misalnya,kalau dikampung kita buah pepaya atau alpukat jambu,rambutan,manggis, duku, sangat murah,disini amat jarang warga Australia beli pepaya satu buah. Begitu juga,anak anak dikasih makan buah alpukat,cuma setengah satu orang karena harga perbuah adalah sekitar 3- 4 dolar atau Rp.30.000 per satu buah.

Harga Teri ,2 Kali Harga Daging

Harga ikan teri disini ,berkisar 14-15 dolar perkilogram,atau dua kali lipat dari harga daging.Itupun tidak dapat setiap hari. Harus pesan dulu,pada penjual ikan.Kalau nggak,begitu masuk,dalam waktu sejam ,akan habis dan kita tidak akan kebagian.

Ikan teri, pasti semua orang tahu dan pernah menikmatinya, kecuali yang tidak pernah merasakan hidup dalam kekurangan. Karena ikan imut imut, yang ukurannya hanya berkisar antara 3 sampai 5 cm ini, dapat diperoleh disetiap pasar, terutama yang berlokasi tidak jauh dari laut. Kalau di kampung saya,ikan teri ini dikenal dengan nama :” bada”. Ada teri biasa, ada teri nilon yang dagingnya transparan, namun ukurannya lebih kecil dan ada juga teri medan. Harganya sangat murah, nggak pakai ditimbang timbang, tapi diukur berdasarkan onggokan atau tempurung kelapa.

Ada yang dijual dalam kondisi segar dan ada juga yang dijual setelah dikeringkan. Biasanya paling banyak ditemukan di pasar pasar tradisional, karena di supermarket jarang mau menjualnya, mengingat harganya yang sangat murah. Dan pembeli umumnya adalah dari kalangan menengah kebawah.

Ini Sebabnya Teri Sangat Laris di Australia

Orang Australia,umumnya tidak suka makan ikan asin atau teri yang sudah dikeringkan.Mereka suka teri segar ,karena berbagai penelitian di Australia mengedepankan bahwa ,si imut imut Teri, sangat bermanfaat ,bagi tubuh manusia,antara lain:

  • kadar kalsium yang sangat tinggi
  • bermanfaat  mencegah pengeroposan tulang
  • mencegah kerusakan pada gigi
  • sangat dibutuhkan bagi wanita hamil
  • bermanfaat bagi pertumbuhan anak

Karena teri ini dapat dikonsumsi secara utuh, bersama tulang tulangnya, Sedangkan ikan yang besar, hanya dapat dikonsumsi dagingnya saja. Sedangkan justru pada tulang belulang ikan inilah terdapat kadar kalsium yang diperlukan tubuh.

Orang Australia tidak makan ikan yang sudah dikeringkan, karena menurut mereka tidak sehat dan jutru ikan asin dapat merusakkan tulang. Nah,lain padang ,lain pula belalangnya, Lain negeri, beda pula "rasa kaya"nya

Makanan dan buahan yang di negeri kita, tidak dihargai orang, disini ternyata sangat diminati. 

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun