Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kita Sibuk Pasang Slogan, Orang Lain Sudah Mempraktekannya

22 Desember 2016   18:45 Diperbarui: 22 Desember 2016   19:17 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Kita Sibuk Pasang Slogan, Orang Lain Sudah Mempraktekkannya

Selama berada di tanah air, kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa daerah. Walaupun jadwal tidak lagi sepadat seperti tahun tahun lalu,tapi lumanyan, kami sudah sempat berkunjung ke :

  1. Sumatera Barat :Padang -Bukittinggi - Payahkumbuh  
  2. Jawa Barat - Bandung
  3. Jawa Tengah - Semarang
  4. Daerah Istimewa Jogyakarta
  5. Jawa Timur - Surabaya
  6. Tanah Papua - Timika

Dan tentu tidak melewatkan kesempatan untuk mengelilingi kota Jakarta. Yang menarik, adalah dimana mana ada spanduk yang bertuliskan Slogan dalam huruf yang mencolok:

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Jagalah Kebersihan - Karena Kebersihan adalah Bagian dari Iman

Tapi sayang sekali,di beberapa tempat, justru di tiang dimana terpampang : "Dilarang Buang Sampah Disini!" ,justru sampah menumpuk persis di tiang ini. Entah siapa yang iseng atau mungkin buta huruf, sehingga tega teganya dengan sengaja menumpuk sampah,ditempt dimana terpasang peringatan : "Dilarang Buang Sampah Disini"

Bahkan termasuk dikota kelahiran saya,yang dulu terkenal sebagai kota yang bersih,di masa Gubernurnya Azwar Anas dan Walikotanya Syahrul Ujud SH. belakangan sudah berubah ujud. Termasuk di pinggir pantai dan dalam sungai Batang Arau, sampah berserakkan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Iri Menengok Taman Umum di Negeri Orang Sangat Bersih

Hari ini, karena tidak ada jadwal, kami berdua jalan jalan ke Taman Umum diluar kota Perth. Tempat ini lokasinya, masih termasuk di Burswood, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari danau.

Ada arena tempat bermain anak anak,yang khusus dibuatkan pagarnya,untuk menjaga,agar anak anak yang dilepaskan bermain oleh orang tua mereka dalam arena ini,jangan sampai lari hingga ke pinggir danau. Karena dapat mengundang terjadinya hal hal yang tidak diingini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Walaupun dipinggir pagar terdapat Caravan yang menjual ice cream dalam aneka ragam rasa,namun tak tampak sepotongpun sampah tercecer di rerumputan. Rasanya :"iri hati" kita menengok,bagaimana mereka dapat menyiasati,agar taman seluas itu,tetap terjaga bersih. Padahal disana, semua orang bebas keluar masuk,tanpa ada penjagaan dan tanpa memerlukan tiket masuk. Juga tidak ada papan yang bertuliskan : "Keep Clean" .namun sepertinya,menjaga kebersihan,sudah mendarah daging dalam diri mereka.

Tentunya ,peran acamanan hukuman yang tidak main main,yakni denda 200 dolar,bagi yang membuang sampah atau yang  membiarkan anjingnya buang hajat di sana.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ada Plastik Untuk Bungkus : "Kue"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun