Ketika Kita Sibuk Pasang Slogan, Orang Lain Sudah Mempraktekkannya
Selama berada di tanah air, kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa daerah. Walaupun jadwal tidak lagi sepadat seperti tahun tahun lalu,tapi lumanyan, kami sudah sempat berkunjung ke :
- Sumatera Barat :Padang -Bukittinggi - Payahkumbuh Â
- Jawa Barat - Bandung
- Jawa Tengah - Semarang
- Daerah Istimewa Jogyakarta
- Jawa Timur - Surabaya
- Tanah Papua - Timika
Dan tentu tidak melewatkan kesempatan untuk mengelilingi kota Jakarta. Yang menarik, adalah dimana mana ada spanduk yang bertuliskan Slogan dalam huruf yang mencolok:
Tapi sayang sekali,di beberapa tempat, justru di tiang dimana terpampang : "Dilarang Buang Sampah Disini!" ,justru sampah menumpuk persis di tiang ini. Entah siapa yang iseng atau mungkin buta huruf, sehingga tega teganya dengan sengaja menumpuk sampah,ditempt dimana terpasang peringatan : "Dilarang Buang Sampah Disini"
Bahkan termasuk dikota kelahiran saya,yang dulu terkenal sebagai kota yang bersih,di masa Gubernurnya Azwar Anas dan Walikotanya Syahrul Ujud SH. belakangan sudah berubah ujud. Termasuk di pinggir pantai dan dalam sungai Batang Arau, sampah berserakkan.
Hari ini, karena tidak ada jadwal, kami berdua jalan jalan ke Taman Umum diluar kota Perth. Tempat ini lokasinya, masih termasuk di Burswood, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari danau.
Ada arena tempat bermain anak anak,yang khusus dibuatkan pagarnya,untuk menjaga,agar anak anak yang dilepaskan bermain oleh orang tua mereka dalam arena ini,jangan sampai lari hingga ke pinggir danau. Karena dapat mengundang terjadinya hal hal yang tidak diingini.
Tentunya ,peran acamanan hukuman yang tidak main main,yakni denda 200 dolar,bagi yang membuang sampah atau yang  membiarkan anjingnya buang hajat di sana.