Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bertanggung Jawab Tidak Sama dengan Tanggung Menjawab

10 Oktober 2016   09:55 Diperbarui: 10 Oktober 2016   10:16 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka saya hentikan kendaraan.Saya minta kepada orang kampung yang ada disana untuk membantu menaikkan tubuh korban kemobil  dan ikut bersama saya kerumah sakit, agar jangan sampai saya yang dituduh menabrak si anak, Syukur yang diminta tolong, mengaku tetangga korban dan dua orang langsung menggotong tubuh anak tersebut dan membaringkannya dikasur mobil.Seluruh kasur basah dengan darah.

Langsung menuju ke Rumah Sakit Umum M. Jamil dan keruang UDG.  Meninggalkan sejumlah uang,agar anak ini mendapatkan perawatan secepatnya dan meninggalkan KTP dan nomor telpon saya. Selesai urusan saya di pelabuhan ,maka saya kembali lagi kerumah sakit.Syukur anak tersebut dapat diselamatkan,namun masih harus dirawat inap.Pada waktu itu belum ada BPJS  Maka saya diminta pihak rumah sakit ,untuk menyelesaikan sisa uang perawatan si anak ,yang  masih kurang kurang, Walaupun anak tersebut bukan siapa siapa saya dan sama sekali tidak ada hubungan kekeluargaan.bahkan hingga semua urusan administrasi selesai ,tak seorangpun mengucapkan terima kasih kepada saya. Namun  merasakan sebuah kebahagiaan ,yang hanya saya sendiri dapat merasakannya.

Hukum Tabur dan Tuai

Dilain waktu, saya yang terjatuh ,karena orang yang membonceng saya menabrak pohon.Tubuh saya terbanting dan tidak mampu bergerak . Tapi pikiran saya masih sadar dan dapat merasakan tubuh saya diangkat dan dilarikan kerumah sakit.Setelah itu kesadaran saya hilang.

Setelah sadar, saya mencoba mencari tahu,siapa yang sudah menolong saya,dengan niat,bila sudah sembuh akan saya kunjungi,untuk mengucapkan terima kasih.Namun dari pihak rumah sakit, istri saya hanya mendapatkan informasi,bahwa saya ditolong oleh tentara.tapi tidak meninggalkan nama dan alamat.

Ternyata hukum tabur dan tuai telah terjadi. Menolong orang tanpa pamrih dan ada saatnya, kita juga butuh pertolongan orang lain,entah siapa dan dimana.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun