Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hati-hati, Angan-angan Bisa Memabukkan

6 Oktober 2016   06:47 Diperbarui: 6 Oktober 2016   22:00 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Hindari hidup dibuai angan angan kosong

Lampu aladin hanya ada dalam kisah 1001 malam

Mengapa Orang Mudah di Hipnotis?

Kejahatan lain adalah melalui hipnotis. Bagaimana mungkin,orang bisa termakan hipnotis,hingga mau membawa orang asing kedalam rumahnya. Memberikan seluruh tabungan dan perhiasannya ,untuk dalam waktu sekejap menjadi sesalan seumur hidup?

Karena pikiran kalut dan hati yang tidak ada kedamaian. Karena itu, terutama kaum wanita, bila pikiran kusut atau hati lagi bergalau, jangan pernah keluar rumah,dengan alasan mau cari angin atau mau menenangkan diri. Percayalah,wanita yang keluar rumah dalam kondisi pikiran kalut dan hati yang bergalau adalah makanan empuk bagi para penipu. Mereka sudah sangat akhli dan dengan mengamati beberapa detik saja, sudah dapat menentukan mana yang dapat dijadikan target kejahatan.

Bila sedang kalut atau hatinya bergalau,masuk kekamar tidur atau bersihkan rumah ,taman ,kebun dan sebagainya. Jangan pernah keluar rumah dalam kondisi jiwa yang kosong.

Intinya adalah :” Jangan Percaya!”

  • Jangan percaya rejeki nomplok
  • Jangan percaya pria ganteng tiba tiba jatuh cinta
  • Jangan percaya janda kaya mau hibahkan hartanya
  • Jangan percaya kop surat “resmi “ apapun bentuknya
  • Jangan percaya lembaran cek ,berapapun nominal yang dituliskan
  • Jangan percaya ada lampu Aladin
  • Dalam menghadapi situasi apapun :
  • tetaplah tenang
  • jangan panik
  • orang panik adalah makanan empuk penipu
  • kepanikan hanya memperburuk keadaan

Semoga tulisan ini ada manfaatnya,untuk mengingatkan ,bahwa dalam hidup ini ,tidak ada Sinterklas yang mau bagi bagikan uang kepada kita. Kalau mau mengubah nasib, maka jalan satu satunya adalah melalui usaha dan kerja keras serta berhemat. Jangan sampai terjerumus pada angan angan maut,yang akan menghantarkan kita dan keluarga dalam penyesalan dan penderitaan.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun