kenangan Kompasianival 2014/dok..pri
Aplikasikan Hidup Berbagi Melalui Sebuah Senyuman ? Mengapa Tidak.
Cukup banyak orang yang berpikir, boro boro mau terapkan hidup berbagi, untuk makan anak istri saya harus pontang panting kerja banting tulang. Atau: ”Kalau gua kaya ,sih gampang mau berbagi apa saja bisa”
Padahal ada harta yang dikaruniakan oleh Tuhan pada setiap manusia ,yakni senyum. Semiskin apapun hidup seseorang,setidaknya ia memiliki sebuah senyuman untuk dibagikan kepada orang lain. Sebuah senyuman tidak hanya dimiliki oleh orang orang kaya,melainkan oleh semua orang. Bahkan mungkin saja,orang orang yang hidup sederhana,senyumnya masih merupakan senyum yang asli dan tulus .Senyum yang keluar dari lubuk hati yang terdalam.
Sedangkan senyum yang ditampilkan oleh “orang orang besar” ,malah sebagian besarnya adalah :
- Senyum politik
- Senyum bisnis
- Senyum kecerdikan
- Senyum munafik
Arti Sebuah Senyuman:
- Sebuah ungkapan rasa syukur yang mendalam
- Saya senang berjumpa dengan anda
- Saya membuka hati untuk berteman dengan anda
- Saya menghormati anda
Manfaat Sebuah Senyuman:
- Senyum itu Menyehatkan
- Senyum itu memberikan kedamaian dihati kita
- Kedamaian dihati orang yang kita jumpai
- Menghindarkan diri dari stress
- Menciptakan suasana nyaman
- Mencairkan kebekuan suasana
- Awal yang baik,untuk membuka pembicaraan
- Mencegah hipertensi
- Memberikan ketabahan menghadapi masalah
- Menghadirkan rasa percaya diri
- Membuat orang menyukai kehadiran kita
- Membuka pintu hoki /rejeki
Manfaat Lain dari Sebuah Senyuman:
- Sebuah senyuman dari istri akan menghilangkan semua rasa letih bagi suami
- Senyuman dari suami kepada istri,akan sangat menyejukkan hatinya
- Senyum kepada anak anak, menghadirkan keceriaan dalam hati mereka
- Senyum kepada orang yang dijumpai di lift,di bis ataupun di kereta api, akan hadirkan kedamaian
Coba kita tengok dalam kehidupan sehari hari. Bila kita berbelanja di toko atau dimall dan sama sekali tidak disapa atau dicuekin oleh pelayan toko,maka kita akan urung untuk berbelanja ditokonya. Berarti,karena ia tidak mau terseyum, sudah menutup pintu rejeki bagi dirinya.
Sebaliknya ketika kita disapa dengan sebuah senyuman manis.:’ Selamat pagi ..silakan .bapak ibu .lihat lihat dulu ,monggo “ .Nah,disapa dengan sebuah senyuman tulus, dengan senang hati kita akan berbelanja.Bahkan tidak jarang, kita berbelanja untuk sesuatu yang tidak sungguh sungguh dibutuhkan,hanya karena disambut dengan ramah dan sebuah senyuman.
Dengan berbagi senyum,kita tidak akan merugi apapun. Malahan ada begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menerapkan hidup berbagi liwat sebuah senyuman. Mengapa tidak dilakukan?