Pikiran positif atau negative,tidak hanya akan mempengaruhi sikap mental dan prilaku kita dalam kehidupan sehari harian,tetapi sekaligus tertuang dalam tulisan tulisan kita. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sebuah tulisan adalah cerminan kondisi jiwa dari penulisnya.
Perlu menjaga agar selalu berpikiran positif,untuk menghasilkan tulisan yang positif pula. Karena menulis tidak hanya merupakan terapi diri sendiri,tapi bila ditulis dengan pikiran yang positif,maka hasil karya kita dapat berperan sebagai terapi jarak jauh bagi setiap pembacanya atau dikenal dengan istilah :” distance healing through a written “
Mengaplikasikan Secara Konsisten
Agar tulisan kita dapat berperan secara maksimal dalam proses terapi diri sendiri,maupun orang lain,tentu tidak dapat dilakukan kapan kapan suka atau lagi in the mood saja, Melainkan menjadwalkan secara konsisten dan mengaplikasikannya secara berkesinabungn. Semoga tulisan ini ada manfaatnya,Setidaknya membuka sebuah cakrawala berpikir, bahwa tulisan kita bukan hanya sekedar hobbi ,tapi dapat berperan jauh lebih besar, bila dilakukan dengan sepenuh hati. Mengenai mutu dari tulisan kita,tentu pembaca yang berhak menilainya, Tugas kita sebagai penulis adalah menulis dengan sepenuh hati dan dengan pikiran positif.
Tjiptadinata Effendi .26/07/16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H