Rumah tanpa pagar di Australia; semua foto adalah dokumentasi pribadi
Rumah Tanpa Pagar di Australia
Rumah rumah di Indonesia pada umumnya, Â memiliki pagar yang cukup tinggi sebagai tindakan keamanan,Semakin bagus rumahnya atau semakin kaya penghuninya,maka semakin tinggi pula pagar yang dibuat. Bahkan bukan hanya pagar tinggi, tetapi juga di pasangi besi runcing atau kawat berduri. Apalagi bila dikota kota besar,seperti di Jakarta dan Surabaya.
Bila menengok rumah rumah di Italia, yang berada di kota besar, pagarnya  dilengkapi dengan alarm dan perangkat elektronik. Jadi bila mau berkunjung, harus bel terlebih dulu . Dan bila dibuka dari dalam,maka pintu otomatis akan terbuka. Lewat perangkat elektronik.Semua usaha ini ,tentu tidak terlepas dari  tindakan pencegahan,agar jangan sampai orang orang yang tidak diinginkan ,bisa masuk kedalam pekarangan rumah .Dan melakukan tindak  kejahatan.
Sedangkan bagi yang tinggal di apartement, ada security yang berlapis lapis,sebelum tamu bisa bertemu dengan pemilik rumah. Dari ruang tamu, kita bisa menengok terlebih dulu ,siapa orang yang akan datang bertamu. Bila tidak diinginkan,maka cukup berbicara dengan security dan tamu tersebut tidak mungkin bisa masuk .
Andaikata mungkin bisa menyelinap masuk ke lift disaat orang lagi ramai, tamu tidak diundang atau tidak diingini,hanya bisa masuk lift,tapi tidak bisa kemana mana dan pasti akan tertangkap, Karena setiap penghuni rumah, memiliki kartu akses untuk bisa masuk ke apartementnya saja.
Di Australia, rata rata rumah tanpa pagar, Pengecualian hanya diizinkan bila ada izin khusus, Sedangkan bagi pemilik rumah lainnya ,dilarang membangun pagar di depan rumah. Kalaupun ingin menanam pagar hidup,harus dipangkas,sehingga orang dapat menengok kedalam pekarangan.
Menurut sejarahnya, larangan membuat pagar untuk pekarangan depan mulai diberlakukan tahun 1924 di Canberra, (ACT) ibu kota Negara Australia. (ACT adalah singkatan dari Australia Capital Territory )Hal itu dikemukakan sejarawan dari Australian National University (ANU) Professor Nicholas Brown.