Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Efektif Ubah Majalah Jadi Senjata

17 Mei 2016   20:07 Diperbarui: 17 Mei 2016   21:03 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keterangan foto: majalah tampak sangat sepele,tapi bisa diubah dalam hitungan detik jati senjata ,untuk bela diri

Banyak orang mengira, majalah,selain dari manfaatnya untuk dibaca,paling dijadikan bungkus kacang goreng atau dijual kiloan di loakan. Padahal dengan cara sangat sederhana ,majalah dalam hitungan detik,dapat diubah menjadi senjata pamungkas,menghadapi penyerang yang mungkin bersenjata tajam.

Caranya adalah dengan menggulung sepadat mungkin. (lihat gambar),Setelah digulung padat,maka majalah sudah berubah jadi senjata,untuk menyelamatkan diri. Dapat digunakan untuk menangkis senjata tajam dan bisa disodokan ketitik titik lemah penyerang. Yakni wajah,tenggorokan,ulu hati dan selangkangan

Jangan lupa, majalah yang sudah digulung padat,dapat memecahkan tembok .Nah,walaupun mungkin batok kepala sipenyerang lebih keras dari tembok,setidaknya ketika penyerang dalam kesakitan,ada waktu untuk lari dan menyelamatkan diri.

keterangan foto: dengan memegang kuat bagian ujungnya maka sebuah sodokkan kearah penyerang, kekuatannya tak ubahnya dengan sepotong kayu/doc,pri
keterangan foto: dengan memegang kuat bagian ujungnya maka sebuah sodokkan kearah penyerang, kekuatannya tak ubahnya dengan sepotong kayu/doc,pri
Berlatih Sendiri di Rumah

Bagi yang sibuk dan tidak berkesempatan untuk ikut kursus self defence, dapat berlatih sendiri dirumah setiap hari,10 -15 menit,sekalian olah raga. Bagaimana menggulung majalah dalam hitungan detik sepadat mungkin .Berlatih memecahkan tembok dengan gulungan majalah tadi. Dengan jalan memegang dengan kuat ujungnya dan memfokuskan seluruh kekuatan sewaktu menghantamkannya kebatu bata atau papan.

Dengan menguasai tehnik sangat sederhana ini,minimal ada sebuah pegangan pada diri kita, sehingga merupakan peluang besar bagi diri,untuk dapat menyelamatkan diri.Kita berharap ,jangan pernah terjadi pada diri kita, tapi hidup tidak dapat diramalkan,, Oleh karena itu kalau ada jalan untuk menyelamatkan diri,mengapa tidak kita siapkan diri kita ? Jangan tunggu sampai terlambat,baru mau berlatih, Sedia payung sebelum hujan,!

Semoga ada manfaatnya.

Iluka, 17 Mei 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun