Pernah dengar Erni Johan menyanyikan lagu :” Selamat tinggal Teluk Bayur Permai?” Nah,disini dapat disaksikan salah satu sudut yang menampilkan pemandangannya yang permai. Saya ketemu Erni Johan di Padang pada waktu ia masih duduk di kelas V! SD. Kebetulan makan siang di Restoran Padang yang bernama A.Wahid Simpang Ampat”,yang berlokasi di Jalan Prof,Moh.Yamin Padang. Restoran ini letaknya persis berdampingan dengan rumah mertua saya .
keterangan foto: jembatang Siti Nurbaya yang menghubungkan kota Padang dan Bukit Sentiong /tjiptadinata effendi
Menelusuri Sungai Batang Arau
Menelusuri Sungai Batang Arau,yang membelah kota Padang dan memisahkannya dari Gunung Padang ,yang lebih dikenal dengan Taman Siti Nurbaya. Disini tampak jembatan Siti Nurbaya yang didisain indah,sehingga ketika malam tiba dan semua lampu dinyalakan, tak ubahnya bagaikan Hongkong diwaktu malam.
keterangan foto: Sungai Batang Arau yang membelah kota Padang menjadi dua bagian/tjiptadinata effendi
Disepanjang pinggiran jembatan layang ini, berjejeran warga kota Padang, menawarkan jagung bakar, sate Padang ,rujak dan beragam jenis minuman. Yang rata rata harganya Rp.5000 rupiah.
keterangan foto: tampak berjejeran kapal nelayan dan sekaligus perahu motor antar pulau/tjiptadinata effendi
Dari atas jembatan ini kita dengan leluasa dapat melepaskan pemandangan ke air yang mengalir berkelok kelok,mengikuti alur sungai ,yang bermuara dilaut lepas. Disepanjang sungai tampak dermaga dermaga tempat ditambatkannya perahu perahu nelayan . Termasuk perahu yang dapat disewa bagi yang ingin berkunjung berbagai pulau yang merupakan untaian ciptaan alam.
keterangan foto: tugu pahlawan tak dikenal /tjiptadinata effendi
Menuju ke Tugu Pahlawan Tak Dikenal
Turun dari jembatan Siti Nurbaya ,dalam waktu hanya beberapa menit berkendara,kita sudah berada dipinggir pantai Padang. Disini dulu ada kuburan kuburan portugis dan banteng banteng pertahanan ‘Belanda,namun tak sepotongpun yang tersisa,karena sudah dilanda ombak. Termasuk ada Wisma Pancasila,yang dulu merupakan pusat rekreasi warga kota Padang,juga hanya tinggal dalam kenangan saja.