Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memotret Keindahan Alam Padang dari Berbagai Sudut

15 Mei 2016   09:06 Diperbarui: 15 Mei 2016   14:30 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar Erni Johan menyanyikan lagu :” Selamat tinggal Teluk  Bayur Permai?” Nah,disini dapat disaksikan salah satu sudut yang menampilkan pemandangannya yang permai. Saya ketemu Erni Johan  di Padang pada waktu ia masih duduk di kelas V! SD. Kebetulan makan siang di Restoran Padang yang bernama A.Wahid Simpang Ampat”,yang berlokasi di Jalan Prof,Moh.Yamin Padang. Restoran ini letaknya persis berdampingan dengan rumah mertua saya .

keterangan foto: jembatang Siti Nurbaya yang menghubungkan kota Padang dan Bukit Sentiong /tjiptadinata effendi

Menelusuri Sungai Batang Arau

Menelusuri Sungai Batang Arau,yang membelah kota Padang dan memisahkannya dari Gunung Padang ,yang lebih dikenal dengan Taman Siti Nurbaya. Disini tampak jembatan Siti Nurbaya yang didisain indah,sehingga ketika malam tiba dan semua lampu dinyalakan, tak ubahnya bagaikan  Hongkong diwaktu malam.

keterangan foto: Sungai Batang Arau yang membelah kota Padang menjadi dua bagian/tjiptadinata effendi

Disepanjang pinggiran jembatan layang ini, berjejeran warga kota Padang, menawarkan jagung bakar, sate Padang ,rujak dan beragam jenis minuman. Yang rata rata harganya Rp.5000 rupiah.

keterangan foto: tampak berjejeran kapal nelayan dan sekaligus perahu motor antar pulau/tjiptadinata effendi

Dari atas jembatan ini kita dengan leluasa dapat melepaskan pemandangan ke air yang mengalir berkelok kelok,mengikuti alur sungai ,yang bermuara dilaut lepas. Disepanjang sungai tampak dermaga dermaga tempat ditambatkannya perahu perahu nelayan . Termasuk perahu yang dapat disewa bagi yang ingin berkunjung berbagai pulau yang merupakan untaian ciptaan alam.

keterangan foto: tugu pahlawan tak dikenal /tjiptadinata effendi

Menuju ke Tugu Pahlawan Tak Dikenal

Turun dari jembatan Siti Nurbaya ,dalam waktu hanya beberapa menit berkendara,kita sudah berada dipinggir pantai Padang. Disini dulu ada kuburan kuburan portugis dan banteng banteng pertahanan ‘Belanda,namun tak sepotongpun yang tersisa,karena sudah dilanda ombak. Termasuk ada Wisma Pancasila,yang dulu merupakan pusat rekreasi warga kota Padang,juga hanya tinggal dalam kenangan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun