Menyebalkan Sekaligus Menggelikan
Tulisan ini tidak ditempatkan dikanal humor, walaupun ada hal hal yang cukup mengelikan ,seakan membaca humor. Tapi sesungguhnya tercipta dari lika liku kehidupan yang nyata dalam berinteraksi dalam bermasyarakat. Jadi murni adalah bagian dari sebuah realita hidup. Bukan hasil dari sebuah kreasi imaginasi.
Pada waktu mengurus paspor masih sangat rumit dan penuh perjuangan bolak balik, saya dan istri juga ikut antri mengurusnya.Bukan karena pelit nggak mau bayar jasa agent perjalanan yang biasa mengurus Paspor dan Visa.Melainkan karena ingin menengok dari dekat dan merasakan sendiri.gimana sih cara mengurus perpanjangan paspor .
Walaupun menurut kami,sudah datang lebih awal,ternyata sudah banyak yang duduk antrian disana. Dan tentu sebagai warga negara yang baik,kami juga ikut antrian.Walaupun berkali kali ada yang menawarkan jasa dan mengatakan bahwa kami cukup menunggu dirumah dan kalau sudah siap perpanjangan paspornya , akan diantarkan kealamat kami.Namun tekad kami sudah bulat, ingin mengurus sendiri.
Nama Nama Tionghoa Yang Sulit Dibaca
Bagi kebanyakan orang ,melafazkan nama nama yang berbau Arab,sama sekali tidak ada kesulitan.Begitu juga menyebut nama yang berbau barat seperti Ronald.Stephen, Laurence ,Shirley..juga no problem at all.Tapi tidak semua orang dapat menyebutkan dengan pronounciation yang baik,nama nama yang berbau Tionghoa.
Karena sudah banyak yang datang lebih dulu dari kami,maka tentu kami harus sabar menunggu.Sambil mendengarkan nama nama yang dipanggil untuk diinterview . Bertepatan bila ada nama yang berbau Tionghoa,sangat kentara benar si mbak Petugas kesulitan membacanya dengan benar. Ibarat orang yang baru belajar bahasa Inggeris, pronouciationnya kedengaran sangat lucu dan bagi saya yang mendengar sungguh merasa geli. Namun tentu tak elok menertawakan ,karena mungkin si mbak tidak biasa bergaul dengan orang Tionghoa.Sehingga terbata bata ketika mengucapkan nama Sie Fuk Liang atau Thio Boen Shie..
Pronounciation yang dilafazkan si mbak.kedengarannya seperti orang mengucapkan kata kata kotor dalam bahasa Mandarin dan yang satu lagi seakan menyumpahin si Bun mati. Terlihat ada beberapa orang Tionghoa tersenyum geli dan sambil menutup mulut dengan tangan ,tertawa cecekikan.
Tiba Giliran Berikutnya Terjadi Keributan
Hal yang terjadi tadi ,dapat dianggap intermezzo ,agar tidak membosankan menunggu diruang pengap tanpa ac tersebut. Tapi ketika nama seorang wanita setengah baya dipanggil berulang kali, mala yang bersangkutan langsung berdiri dan marah. Masalahnya si mbak Petugas, berulang kali memanggil lewat alat pengeras suara::” Kucing Liar silakan!” Sekali lagi “ibu Kucing Liar ,supaya segera keloket 2,nama anda sudah berulang kali dipanggil”
Tiba tiba seorang wanita setengah baya, yang berpakaian perlente berdiri dan berjalan cepat menuju keloket .Belum sampai di loket wanita ini sudah berteriak:”Enak saja mengganti nama orang yaa. Nama saya Khoe Cing Lian …koq diganti jadi Kucing Liar haa!”