Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Aplikasikan Hidup Rukun dalam Keberagaman Lewat Tulisan

5 April 2016   20:08 Diperbarui: 5 April 2016   20:28 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Tulisan adalah sepotong implementasi dari jiwa penulisnya- tjiptadinata effendi

Melalui Tulisan Aplikasikan Hidup Rukun Dalam Keberagaman

Salah satu cara untuk mengajarkan dan mendidik anak cucu kita,bagaimana seharusnya menjalani hidup rukun dan damai dalam keberagaman: suku bangsa,latar belakang sosial, serta agama, adalah dengan memberikan contoh contoh yang nyata. Karena sebuah contoh, berupa apapun yang tampak dengan kasat mata dan dapat menampilkan bukti bukti yang empirik, akan jauh lebih bermanfaat dari pada seribu wejangan. Setidaknya inilah salah satu langkah yang dapat di terapkan dalam perjalanan hidup kita.

Tulisan adalah manifestasi dari isi hati kita. Dengan membaca hasil karya kita, maka orang ibarat membaca jiwa kita. Salah satu jalan yang dapat di tempuh ,adalah menuliskan hal hal tentang kehidupan “orang yang bukan sesuku dan bukan seiman “dengan diri kita.. Sebagai bukti bahwa semua perbedaan bukanlah halangan untuk  menerapkan hidup rukun dan damai dalam keberagaman.

Tentu saja semuanya dilakukan bukanlah dalam upaya mengambil muka,agar mendapat stempel :” orang baik atau bijak”,melainkan semata mata mengajak anak cucu dan keluarga besar kami,serta semua orang yang berkenan, untuk ikut menerapkannya dalam hidupnya.

Menulis Tentang Masjid

Ketika menuliskan artikel artikel tentang Masjid ,sama sekali saya tidak memiliki tendensius apapun, semata mata hanya karena saya ingin menuliskannya. Beberapa diantaranya saya cuplik judul nya ,hanya sebagai gambaran saja.. Untuk menuliskan artikel ini, kami datangi Masjid Masjid, dimanapun kami berada. Karena sejak dulu,ketika dalam perjalanan Padang – Medan, saya sering menginap di Masjid,bahkan pernah dikasih makan nasi bungkus ,sewaktu bulan puasa.

Untuk apa semuanya ini saya tampilkan? Hanya untuk berbagi sepotong kisah hidup saja,bahwa untuk mengaplikasikan hidup rukun dan damai dalam keberagaman ,tidak harus lewat pidato yang berapi api ,tetapi bisa juga lewat tulisan kita.

Berapa Diantaranya adalah :                                           

Laporan Kunjungan ke Masjid Lakemba yang Terkenal di ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/laporan-kunjungan-k...

16 Nov 2014 - Laporan Kunjungan ke Masjid Lakemba yang Terkenal di Australia. Masdjid Lakemba yang terkenal: ft.Tjiptadinata Effendi. Kami sudah sering ...

Masdjid - Masdjid - Masdjid - KOMPASIANA.com

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/masdjid-masdjid-mas...

12 Feb 2015 - salah satu masdjid di Padang/tjiptadinata effendi ... Masjid yang mengadopsi gaya arsitektur khas Timur Tengah ini,dipadukan dengan gaya .

Melihat Islam yang Sesungguhnya

www.konfrontasi.com/content/.../melihat-islam-yang-sesungguhnya

5 Jun 2015 - Jason Leger Diajak Masuk Masjid dan Berubah Total ... Antara lain,kunjungan Uskup ke Masjid. Bahkan ... Tjiptadinata Effendi (KCM). Tags:.

Beginilah Kehidupan Minoritas Warga Muslim di ...

www.neverblast.com › Kabar Islam

Yakni Masjid Lakemba, yang tidak hanya dikenal di Australia, tapi dikenal juga secara meluas dimanca negara. Dimana ... Tjiptadinata Effendi (kompasiana).

Liputan dari Lombok Pulau Seribu Masjid - KOMPASIANA ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/liputan-dari-lombok-...

30 Nov 2014 - Lombok Pulau Seribu Masjid Kalau Bali terkenal dengan julukan ”Pulau Seribu Candi”, ... Islamic Centre yang megah/ft.tjiptadinata effendi...

Potret Masjid Yang Berasal dari Gereja di Wollongong ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/potret-masjid-yang-b...

6 Mar 2016 - caption] Masjid Omar di Foley Street kota Wollongong. yang berasal dari Gereja/tjiptadinata effendi Masjid Omar di Wollongong Berasal dari ..

Masjid Raya Sumatera Barat- Termegah Terbesar Tahan ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/masjid-raya-sumatera...

5 Nov 2015 - Masjid Raya Sumatera Barat: Terbesar-Termegah dan Tahan Gempa Masjid Raya ... TJIPTADINATA EFFENDI05 November 2015 14:10:48.

Masjid Nurul Ilmi Kayu Tanam, Kembaran Ikon Kota Sydney ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/masjid-nurul-ilmi-ka...

3 Nov 2015 - Memotret Masjid Nurul Ilmi Yang Merupakan Kembaran Opera House di Sydney Saat ini, kami ... N.S. – Institut Nasional Syafei, di Kayu Tanam, Sumatera Barat,bangunan ini tampak cukup mencolok. ... Tjiptadinata Effendi ...

Berkunjung ke Masjid Della Misericordia Terbesar di Italia ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/berkunjung-ke-masji...

8 Agt 2015 - Berkunjung ke Masjid Terbesar di Italia Selatan Walaupun sudah sore ... Walaupun saya bukan Muslim,tapi sebagai orang yang terlahir di Sumatera Barat ,dimana 97 ... TJIPTADINATA EFFENDI08 Agustus 2015 17:52:52

Bukan Muslim, Bukan Pejabat, Setiap Idul Fitri Adakan ...

www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/bukan-muslim-bukan-p...

1 Jul 2015 - Bertepatan, baru seminggu kami tinggal disana, hari Raya Idul Fitri tiba. Kami berkeliling mengunjungi ... 01 Juli, 2015. Tjiptadinata Effendi ...

Kita Memang Berbeda

Setiap manusia diciptakan Tuhan secara unik,dimana antara kita dan orang lain berbeda. Mungkin berbeda warna kulit, suku bangsa,asal muasal dan latar belakang sosial dan pendidikan. Bahkan mungkin saja berbeda dalam cara berpakaian dan berbeda dalam cara menyembah Tuhan. Namun semua perbedaan tersebut,bukanlah halangan untuk menjalin persaudaraan ,serta hidup rukun dan damai. Kesemuanya tidak mungkin dapat terwujud, bila hanya menlalui kata kata, melainkan harus diterapkan dalam  perjalanan hidup kita.

Tulisan kecil ini ,hanyalah sebuah ajakan,bahwa sesungguhnya melalui tulisan, kita sudah dapat menerapkan hidup rukun dalam keberagaman.

Semoga mampu menjadi inspirasi bagi orang banyak.

Wollongong. 5 April,2016

Tjiptadinata Effendi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun