Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Warga Australia Tidak Peduli Harga BBM?

2 Maret 2016   13:09 Diperbarui: 2 Maret 2016   14:49 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Salah satu Pom Bensin di Australia"]

[/caption]Mengapa Warga Australia Tidak Peduli Kendati Tiap Hari Harga BBM Berubah?

Harga BBM di Australia bisa berubah setiap hari, bahkan bisa terjadi dalam sehari bisa duakali berubah. Malahan uniknya, hanya dalam jarak beberapa ratus meter saja, antar pompa besin yang satu  dengan lainnya bisa selisih harga sampai 30 sen dollar, yang kalau dikalkulasikan dengan rupiah ,sekitar Rp,3000,- untuksatu liter.

Kalau kejadian inidi Indonesia, hampir dipastikan Depot BBM yang paling murah akan ada antrian yang panjang. Namun disini, tidak terjadi hal demikian. Yang harganya jelas lebih  mahal, tetap saja ada yang mengisi BBM disana. Termasuk teman saya Frank orang Australia. Alasannya sangat sederhana: sudah biasa mengisi BBM disana, jadi tidak mau pindah”hanya” karena selisih harga 30 sen perliter.

Sebagai orang Indonesia, kami selalu mengkalkulasikan. Rp.3000 memang tidak banyak. Tapi kami mengisi BBM bukan satu liter, minimal 20 liter. Nah, 20 x Rp 3000,-- Rp.60.000,-- Hanya  mengeser kendaraan satu dua menit dan sekali isi sudah hemat Rp.60.000,- Bagi kita, atau minimal bagi saya jumlah itu lumayan berarti, tapi bagi orang Australia  mereka tidak mau pusing urusanini.

Untuk kendaraan Toyota Yarris, kami menghabiskan setiap minggu antara 40 -50 dolar, sedangkan kendaraan Camry, kepunyaan mantu kami, rata-rata 100 dolar setiap minggu.

[caption caption=" Dalam satu lokasi saja, bisa terdapat beberapa Pompa Bensin dengan harga yang fluktuarif,/tjiptadinata effendi"]

[/caption]Urusan Transportasi Umum Urusan Pemerintah

Urusan transportasi umum adalah urusan pemerintah. Tidak ada angkot, bemo ataupun sejenis bajaj disini. Apalagi kalau cari tukang ojek, ya pasti nggak ada.Selain bis umum, ada taksi. Tapi orang Australia hanya naik taksi kalau terpaksa, karena sekali jalan dalam kota, sekitar 15 dolar. Karena itu harga BBM, sama sekali tidak mempengaruhi harga harga di pasaran. Baik kebutuhan sehari-hari, maupun disektor lainnya.

Makanya dapat dipahami harga BBM mau naik setinggi apapun warga Australia tidak peduli, apalagi sampai demonstrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun