Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Warga Australia Tidak Peduli Harga BBM?

2 Maret 2016   13:09 Diperbarui: 2 Maret 2016   14:49 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Australia sendiri mengikuti patokan harga pasar Asia Pasifik. Patokan harga bensin di Australia sangat tergantung dengan harga minyak di Australia. Karena kebutuhan BBM Australia  sebagian besar diimpor dari Asia, khususnya Singapura.

Harga bensin diSingapura  dikalkulasikan dengan biaya transportasi, serta  pajak menjadi pedoman untuk penentuan harga BBM  yang dikenal dengan sebutan Terminal Gate Prices (TGP).

[caption caption="tjiptadinata effendi"]

[/caption]Self Service

Di Indonesia,konsumen biasanya dimanjakan.Cukup menghentikan kendaraan disisi tangki BBM dansi mbak sudah datang:”Selamat pagi Om, mau isi berapa?  Ini diangka nol ya om”. Bahkan konsumen tidak perlu turun dari kendaraan, karena sudah dilayani sejak dari membuka tutup tangki, mengisinya dan menutupnya kembali kemudian membayar dan jalan.

Di Australia,tidak akan ada servis seperti ini. Konsumen turun dari kendaraan, mengisi sendiri dan bayar di kasir yang berjarak seratus meteran dari pompa bensin.

[caption caption="Self Service, isi sendiri,bayar sendiri"]

[/caption]Diawasi Camera

Mengisi sendiri,bayar sendiri terkadang menimbulkan godaan, terutama bagi anak-anak muda. Namun jangan pernah coba lakukan, karena sekali lari tanpa bayar, maka foto kita akan disebarluaskan ke semua Pompa Bensin dan tidak dapat lagi mengisi BBM di Australia.

Semoga artikel kecil ini ada manfaatnya sebagai sebuah masukan dan mungkin bagi yang akan bepergian di Australia.

02 Maret 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun