Berbagi pengalaman pribadi, sama sekali jauh dari maksud menonjolkan diri sebagai orang yang pemaaaf. Tapi semata mata ,untuk menguatkan, bahwa artikel ini ditulis,bukanlah hasil searching sana sini, melainkan berdasarkan pengalaman nyata dari kehidupan pribadi.
- Roda kendaraan dilonggarkan, dengan tujuan,kalau saya mati, utangnya habis
- Rem mobil dirusakkan,sehingga ketika berada diperjalanan kendaaran melaju tanpa rem
- urusan uang yang dilarikan ,tidak perlu diulangi, karena  membuat orang bosan membacanya
Bersyukur kami selamat . Sedih dan kecewa memang ,setelah mengetahui pelaku pelakunya justru adalah orang orang yang pernah ditolong dalam kesusahan. Namun ,saya memahami,bila membiarkan dendam menguasai diri,maka masa depan saya dan keluarga ,akan berakhir menyedihkan.
Makanya dengan susah payah ,berhasil menghindarkan diri dari niat balas dendam. Ternyata dengan jalan demikian, kami dapat menikmati hidup layak Pintu hokki atau rejeki sepertinya terbuka lebar lebar.
Semoga tulisan ini mampu menjadi inspirasi bagi orang banyak agar jangan pernah berniat untuk membalas dendam, walaupun hati kita pernah disakiti. Setidaknya menjadi pengingat, agar jangan terjebak oleh niat yang akan merugikan hidup kita sendiri. Karena orang yang tenggelam dalam niat balas dendam, akan berubah menjadi sosok yang mengerikan..
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H