Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cafe dan Restaurant Halal di New South Wales

13 Februari 2016   16:39 Diperbarui: 13 Februari 2016   17:13 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(cafe dan restaurant HALAL /tjiptadinata effendi)

Restoran Halal  di Panorama – NSW

Tanpa bermaksud menghubung hubungkan dengan agama tertentu,apalagi mencampur adukkannya dengan masalah politik yang sama sekali saya tidak mengerti. Tulisan ini, hanya menunjukkan bahwa  keberadaan Café Halal di lokasi sangat strategis di pinggiran kota Wollongong,cukup menarik perhatian .

(pemandangan di panorama)

Apakah Spanduk  ini, han ya sekedar promosi dagang? Rasanya di Australia tidak segampang itu , orang berani menuliskan sesuatu yang bersifat promosi,namun tidak sesuai dengan kenyataannya . Karena aturan disini ,sungguh sungguh diterapkan tanpa tebang pilih. Kalau memang terbukti terjadi pembohongan publik,bukan hanya  yang memasang merk atau spanduk saja, yang akan di bui , tapi kemungkinan besar restorannya juga bakalan ditutup.

Apakah pemiliknya baru diganti? Karena tahun lalu ,sewaktu saya mengajak teman teman kami yang datang dari Brunei  untuk makan siang disini, belum ada Spanduk yang berukuran cukup mencolok, yang ditempatkan didepan pintu masuk ,dengan tulisan :” Café Halal”. Namun tentunya hal tersebut bukanlah urusan saya. Satu hal yang menurut saya, adanya Café Halal ini.sekali lagi membuktikan, bahwa stigma  negative yang selama ini sempat berembus,tidaklah benar. Karena ternyata ,ada ruang gerak dan penghargaan bagi warga yang beragama islam. Saksinya adalah Café Halal ini.

 

 Pernah Dalam Acara Resmi  Semua Masakan Dinyatakan HALAL

Hal ini sesungguhnya bukanlah merupakan yang pertama kalinya,karena tahun lalu, dalam acara resmi peyerahan award untuk para siswa yang berprestasi ,yang diselenggarakan di aula salah satu universitas di kota Wollongong, semua masakan ,dinyatakan Halal

Padahal jelas, warga Australia mayoritas statusnya beragama Kristen/Katolik dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaannya, bukan beragama Islam,yakni Hon Adrian Piccoli MP..Pada waktu itu, kami hadir disana, karena cucu kami Allan,adalah salah satu penerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal hal seperti ini, agaknya  merupakan salah satu ujud toleransi beragama, tanpa gembar gembor. Karena tidak di publikasikan di koran koran dan juga tidak diberitakan di medsos. Termasuk keberadaan Café Halal di Panorama ini.

]

Kami singgah disini ,bersama Kompasianers Rudy Geron dan Istri Abie.karena suami istri Kompasianers ini beragama Islam, maka restoran Halal ini,tentu merupakan sebuah pilihan terbaik.Semoga contoh hidup damai dalam keberagaman,tanpa perlu gembar gembor ini, setidaknya dapat menjadi masukan bagi orang banyak.Untuk dapat membuka mata hati dan pikiran, bahwa hidup damai dalam perbedaaan ,adalah cita cita luhur bagi seluruh umat manusia. Apapun suku bangsa ,budaya dan agama yang diimaninya. Bahkan hal ini dapat menjadi tolok ukur harga diri dan harkat ,serta kepribadian sebuah bangsa.

 

Panorama,, 13 Februari, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun