Aku Ingin Bebas Dari Segala Masalah Hidup!
Hardi sudah tidak sanggup lagi hidup menderita. Seakan semua kutukan dibebankan di pundaknya. Setidaknya begitulah perasaan Hardi. Hidup yang morat-marit selama bertahun tahun. Kerja serabutan sana sini. Hardi sudah tidak lagi memikirkan harga diri. Ijazah sarjananya, sudah lama dilipat dan dimasukkan kedalam laci.
Dari mulai kerja sebagai loper koran, sehingga ia harus bangun jam 4 .00 subuh dan mengenjot sepeda onthelnya, berkelilng mengantarkan koran. Begitu selesai tugas mengantarkan koran, tanpa ada kesempatan untuk minum secangkir kopi, Hardi sudah harus berkeliling dengan sepedanya untuk berjualan sayur. Batuknya yang sudah berdarah darah,tak dihiraukannya. Satu satunya harapannya adalah mengubah nasib mereka!
Namun semua yang dilakukannya, ternyata tidak mampu mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Satu satunya kekuatan yang membuatnya mampu mengenjot sepeda rongsokannya setiap hari adalah wajah istri dan anaknya yang pucat dan sering sakit sakitan. Apalagi penyebabnya,kalau bukan karena kekurangan gizi dan makanan sehat.
Hari ini, Hardi sudah tidak mampu lagi bertahan. Tubuhnya sudah sangat melemah, ditambah dengan semangat hidup yang semakin rontok. Membuatnya tak mampu bangkit dari balai balai yang terbuat dari papan kasar, beralaskan tikar bekas. Satu satunya harapan dan doanya adalah: ”Lepas dari semua masalah hidup”.
Harapannya Terpenuhi
Hardi kaget ketika seorang tua berjenggot putih, berdiri dihadapannya, sambil dengan suara penuh Kharisma berkata perlahan: ”Hardi, anakku, harapanmu terpenuhi. Ikutlah aku, di mana tidak ada lagi masalah hidup”
Seakan ditarik magnit yang luar biasa, Hardi berdiri dan mengikuti langkah orang tua berjenggot ini. Semakin lama,semakin cepat dan sesaat kemudian ia merasa bagaikan terbang. Karena ketakutan, Hardi memejamkan mata Dan dalam waktu yang begitu singkat, kembali Hardi mendengarkan suara orang tua tadi: ”Kita sudah sampai ditujuan. Semoga anda berbahagia di sini.”
Ia membuka matanya dan tiba tiba Hardi sudah berada di sebuah istana yang amat indah. Di meja tersedia makanan yang lezat lezat,yang seumur hidup belum pernah dirasakannya. Ada music sangat indah memenuhi seluruh ruangan. Beberapa orang datang dan menyatakan: ”Tuanku, Keinginan Tuan, adalah perintah bagi kami”
Sejak saat itu, Hardi merasakan betapa nikmatnya hidup tanpa masalah mau makan dan minum, bahkan ia tidak perlu berdiri, cukup bertepuk tangan dan dayang dayang datang mengantarkan makanan dan minuman. Pokoknya hidupnya tak ubahnya bagaikan seorang maharaja.
Entah berapa lama sudah Hardi merasakan nikmatnya hidup tanpa masalah. Namun suatu hari, tiba tiba ia merasakan kehilangan yang amat sangat. Ia merindukan istri dan anaknya. Lalu memerintahkan seluruh yang ada diistananya untuk mencari istri dan anaknya. Tapi mereka menjawab: ”Ampun Tuanku. Istri dan anak Tuanku ada di dunia lain. Dunia yang penuh dengan masalah kehidupan. Di sini adalah dunia, di mana tidak ada satupun masalah yang boleh masuk.“