Hardi menjadi panik, ia berlari sekencang kencangnya untuk keluar istana. Namun alangkah kagetnya,karena dari jendela istana, baru ia tahu,bahwa ia sedang berada di awan awan. Tubuhnya mengigil ketakutan dan berteriak sekeras kerasnya. ”Aku mau pulaaaang,,, Kembalikan aku ke duniaku…”
Tiba tiba Hardi merasa ia berada dalam pelukan seseorang dan setetes air yang jatuh kewajahnya, membuat ia sadar diri. Membuka matanya dan ternyata ia berada dalam pelukan seorang wanita, yakni istrinya sendiri. Rupanya Hardi tadi bermimpi buruk. Ia bangun. Memeluk istrinya dan anaknya, dengan air mata berlinang. Karena berbahagia, bisa kembali ke dunianya, yakni dunia yang penuh dengan masalah dan perjuangan hidup.
Sejak saat itu, Hardi bangun dari mimpi buruknya dan tidak pernah lagi berkeluh kesah menghadapi segala masalah hidup yang menimpanya. Dan berkat kerja keras dan doa yang tak pernah dilupakannya. Belakangan kehidupan Hardi sudah berubah. Mereka dikaruniai dua orang putra dan satu putri. Kini keduanya hidup berbahagia di hari tua mereka di benua Kanguru, bersama anak, mantu dan cucu cucunya.
(fiction from true story)
11 Feb. 16
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H