Langkah Yang Saya Lakukan :
- Pertama melunaskan semua utang
- Membebaskan semua orang yang berutang pada kami
- Mendirikan rumah sederhana di Jalan Kampung Nias I /14 A, Padang
- Mulai meningkat ke bisnis ekspor: kopi, cassia dan rempah rempah
- Membeli mobil bekas untuk transportasi
- Mempersiapkan rumah yang permanent di Wisma Indah 1
- Kemudian menginvestasikan sebagian keuntungan perusaahan
- Dengan membeli tanah dan beberapa buah rumah di kawasan Wisma Indah
Kehidupan Sosial
- Ketika putra pertama lahir, dijemput dengan bendi
- Ketika putra kedua kami lahir, sudah dijemput dengan kendaraan
- Putri kami dijemput dengan sedan baru
- Putra putri ketiganya menyelesaikan study di Amerika Serikat dan Australia
- Kami mulai aktif dalam berbagai kegiatan sosial: puluhan anak asuh, ORARI, dan berbagai kegiatan sosial lainnya
Badai Itu Datang Lagi
- Sedang menikmati hidup berkelimpahan, tiba tiba badai itu datang lagi, Secara beruntun
- Sahabat baik saya di Singapore menipu uang perusahaan saya, senilai 400 ribu dollar
- Anak angkat kami mengelapkan 125 ton barang, ketika kami sebulan di luar negeri
- Sahabat baik yang saya pinjamkan modal juga lari
- Masih anak angkat, melarikan modal yang dipinjamkan
- Semuanya terjadi dalam kurun waktu hampir bersamaan
- Saya ambruk dan hampir gila benaran
Apa yang Dilakukan?
- Jujur saya ambruk dan hampir putus asa
- Seluruh investasi dalam bentuk rumah dan tanah dijual
- Tapi tidak cukup untuk menutupi lubang yang terlalu dalam
- Saya mengalami depresi
Istri Ambil  Alih Pimpinan Keluarga
- Bersyukur, menengok kondisi saya parah,istri saya tidak putus asa,
- Mengambil inisiatif
- Menjadi sopir antar jemput anak anak sekolah
- Yang tentu merupakan suatu hal yang sangat berat baginya
- Saya terbangun dari mimpi buruk dan berkat bantuan teman teman baik
Kami bangun kembali
- Dalam dalam beberapa tahun kemudian kondisi kami sudah pulih
- tidak mudah memang ,mulai merangkak lagi dari nol
- tapi kami paham,tidak ada yang dapat menolong kami, kecuali diri sendiri
- kami sangat ekstra hati hati dalam mempercayai orang dalam bisnis
- karena ternyata uang dapat mengubah orang
- menata kembali perusahaan kami yang sudah brantakan
- syukur selama ini hubungan kami terjalin baik dengan pembeli diluar negeri
- merekalah yang banyak membantu kami
- Sementara putra putri sudah selesai kuliah dan sudah mandiri
- Kami memutuskan untuk mempensiun kan diri
- Dan tinggal bersama anak cucu di Australia
Semoga cuplikan biografi ini ada manfaatnya bagi orang banyak. Setidaknya menjadi inspirasi dan motivasi serta mengantarkan kepada kearifan hidup, bahwa begitulah hidup. Ada enak dan ada tidak enaknya. Ada kalanya hidup itu lemah lembut dan penuh senyum manis, tapi terkadang garang ,ganas dan tak berbelas kasihan.
Seluruh esensial dari tulisan ini, adalah potongan dari perjalanan hidup kami ,yang pernah morat marit tercampakkan dan tidak dipandang sebelah mata, Bersyukur,mampu melewati semuanya dengan selamat..
Karena itu, ketika hidup terpuruk ,jangan putus asa. Tapi ketika berada diatas, jangan pernah sekali juga menyombongkan diri, karena badai itu bisa datang kapan saja.
Iluka, 14 Januari,2015
Tjiptadinata Effendi
Â