Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup 10 Tahun Membaur dengan Warga Australia

13 Januari 2016   19:22 Diperbarui: 13 Januari 2016   20:13 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

keterangan foto: penulis berdiri sambil memegang secangkir kopi hangat di udara dingin membeku (tjiptadinata effendi)

Betah Hidup Berbaur dengan Warga Australia

Selama sepuluh tahun tinggal di benua Kanguru, kami manfaatkan untuk bergaul dengan warga setempat. Hal ini dipermudahkan ,karena mantu kami adalah orang Australia (bule),Jadi jelas teman temanya kebanyakan juga orang Australia Masih ditambah dengan sifat putri kami, yang senang bergaul dangan siapa saja. Sehigga  setiap minggu rumah kediaman putri kami,tidak pernah sepi dikunjungi sahabat sahahatnya. yang kemudian juga menjadi sahabat kami.

Dalam segalam beda  budaya,,yang pada awalnya sempat menyebabkan saya mengalami culural shosk, ternyata banyak juga sifat sifat mereka,yang menurut saya ,patut ditiru. Yakni, senantiasa mendahulukan kepentingan sahabat mereka.

keterangan foto: mengenakan blus warna merah adalah cucu kami ,usia 14 tahun/tjiptadinata effendi

[/

Hal ini  terbukti ketika kami camping di perdesaan dimana tidak ada komunikasi, tidak ada toko atau apapun, selain alam terbuka, Bahkan semua signal HP tidak bekerja, Tidak ada listrik atau penerangan apapun.. Dalam suasana inilah kami tinggal bersama di tenda dialam terbuka. Pada waktu itu sedang musim dingin, disamping menggigil ,juga kelaparan. Namun saya merasa kagum,mereka memberikan kami tempat ditengah ,sedangkan tenda tenda mereka mengelilingi tenda kami,

Minuman kopi hangat , kentang bakar dan sosis bakar,selalu diberikan kepada kami sebelum mereka sendiri menikmatinya. Tentu saja ,camping selama tiga malam di alam ini, menyisakan kenangan indah yang tak akan terlupakan bagi kami,..Ternyata persahabatn tulus itu sungguh teramat indah.

Sempat Menjadi Misteri

Disamping itu, sudah cukup lama  memperhatikan ,ada sikap dan prilaku orang Australia ,yang menurut saya aneh dan menjadi pertanyaan tak terjawab. Contoh, di hampir setiap  club, seperti Bowling Club. Builder Club, disediakan minuman kopi gratis atau  kopi yang bisa diperoleh ,hanya dengan memasukkan satu koin . Namun se(lama ini,hampir tidak pernah tampak orang Australia (bule) yang mengambil kopi gratis, Mereka lebih suka membeli di bar yang memang terdapat disetiap Club, Padahal harga kopi di bar adalah antara sekitar 4 dolar.

Saya berpikir, mungkin rasa kopinya beda, makanya mereka lebih suka beli daripada minum gratis atau Cuma masukkan satu koin pada mesin kopi. Rasa pingin tahu, suatu hari saya coba pesan kopi di bar dan bayar 3,80 untuk ukuran small ..Ternyata tidak ada bedanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun