Buah apel sekitar 1 dolar per kg, sedangkan buah anggur sekitar 2 dolar per kilo. Ada buah kelapa muda dengan harga 1,90 dolar atau setara Rp20.000 – per butir. Untuk harga buah-buahan dan sayuran tropis jelas disini sangat mahal, misalnya : pisang, mangga, kelapa, kacang panjang, ubi merah, buah delima, pepaya dan rambutah. Karena sebagian didatangkan dari Queesland dan ada yang diimport dari Thailand.
Pasar tradisional ini ternyata mampu menjadi daya tarik tersendiri, sehingga mampu menjadi salah satu objek kunjungan wisatawan dari mancanegara. Terlihat rombongan dari wisatawan asal Tiongkok dan Singapura yang berkunjung dan berbelanja disini. Orang Australia jarang berkunjung kesini, mereka lebih mementingkan suasana, dekorasi, musik dan air condition. Mereka umumnya tidak pedulu selisih harga, karena lebih mementingkan kenyamanan dalam berbelanja.
Suasana pasar dan cara memajang barang, tidak banyak beda, termasuk tawar-menawar dan suasana heboh disana-sini. Perbedaan yang paling menyolok adalah masalah: kebersihan dan keamanan. Selama hampir dua jam mengelilingi seluruh pelosok pasar tradisional ini, tak tampak ada sampah yang berserakan dan tak ada tempat becek atau pun tergenang air.
Tak ada yang desak-desakan dan tidak ada yang kecopetan, serta tidak ada tumpukan sampah karena seluruh sampah ditempatkan dalam box khusus yang memang sudah disediakan disana. Diluar pasar tradisional, seperti biasa dimana-mana , ada kendaraan polisi yang standby. Mungkin berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
Sangat mengasyikkan memanfaatkan waktu untuk berbelanja kebutuhan dapur disini, disamping jauh lebih hemat,dibandingkan berbelanja di supermarket atau mall. Sekaligus dapat menjadi sarana pelepas dahaga kerinduan akan kampung halaman..
Diharapkan artikel kecil ini dapat menjadi masukan berharga bagi Pengelola Pasar di Indonesia, untuk segera membenahi pasar pasar tradisional di negeri kita, Terutama dibidang :
- kebersihan
- kenyamanan
- keamanan
- parkir gratis
sehingga diharapkan suatu waktu akan dapat menjadi daya tarik dan objek wisata bagi turis mancanegara. Sehingga pasar-pasar tradisional di Indonesia dapat berperan ganda sebagai pasar dan juga sumber pemasukan visa bagi negara