Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ketika Setumpuk Uang Tak Cukup untuk Bayar Secangkir Kopi

30 Desember 2015   15:04 Diperbarui: 30 Desember 2015   16:22 2534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi teringat saya, berapa sih ,sesungguhnya nilai tukar VND di Australia, sehingga uang setumpuk itu dikatakan si nona Kasir, tidak cukup untuk beli secangkir kopi? Maka setelah tukaran uang rupiah, yang saya terima dalam dollar dengan cukup, saya tanyakan ,berapa sih nilai tukar dari VND?

Nilainya 50 Persen dari Nilai Uang Rupiah

Kata si mbak,yang memperkenalkan namanya Laura, bahwa nilai tukar uang VND atau Vietnam Dong hanya 50 persen dari nilai uang rupiah. Jadi kalau tadi saya sodorkan tumpukan uang yang berjumlah sekitar 90 ribu VND, kalau ditukarkan ,hanya dapat kurang dari 5 dolar.Sedangkan harga capucinno secangkir 6 dolar..

Aturan di Money Changer,,nilai uang yang kurang dari 10 dolar, tidak dilayani,karena hanya akan merepotkan mereka. Karena harus melayani orang yang menukar uang dalam jumlah yang banyak.

Si mbak yang suka ngobrol dan karena hari masih pagi, bercerita ,bahwa bukan hanya VND yang nilainya kecil,tapi masih banyak mata uang lain, yang bahkan banyak Money Changer yang tidak mau ambil resiko untuk menukarnya.

“But, Indonesian Rupiah is valid in all over the world” kata Laura tersenyum mantap.

Di negeri orang, hal yang mungkin dianggap sepele dinegeri sendiri, ternyata sudah cukup untuk menyentuh rasa kecintaan terhadap tanah tumpah darah kita. Jujur, saya bangga , ketika mendengarkan :” Indonesian Rupiah is valid in all over the world”

Sepertinya kalimat ini teramat manis terdengar ditelinga dan dihati saya,, Sehingga sampai dirumah masih terngiang ngiang, :” Rupiah Indonesia Laku di Seluruh Dunia!”

Semoga Artikel ini memberikan  kesadaran kepada semua orang, bahwa warga Australia saja menilai Indonesia secara positif,, seperti yang dikatakannya ,bahwa rupiah Indonesia laku dimana mana.

Masa kita orang Indonesia,selalu bercerita negatif tentang negara kita? Bahwa ekonomi anjlok, terpruruk ,mengenaskan,uang rupiah nggak laku diluar negeri dan semua kalimat kalimat umpatan..Saya jadi terpikir :" Kalau bukan kita yang bangga terhadap negeri sendiri, siapa lagi?"

Bukankah ini adalah negeri dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Dimana airnya kita sesapi dan udaranya kita hirup setiap saat Dan seperti sebaris lirik lagu:" ....tempat berlindung dihari tua.. tempat akhir menutup mata,,,,,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun