Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Satu Lagi, Bukti Kompasiana Bukan Noise

20 Desember 2015   16:03 Diperbarui: 12 April 2016   09:21 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibatnya Fey Down dimusuhi bahkan diancam terang terangan,dengan pesan pesan kasar dan ancaman bahwa ia akan dihabisi. Namun wanita yang dalam perjalanan hidupnya pernah mengalami masa masa yang gersang dan perih, mana takut akan ancaman tersebut. Malah balik menantang, silakan temui saya! Katanya kepada para Scammer.

Tentu tindakan Fey ini perlu diwaspadai ,karena bukan tidak mungkin para penjahat yang merasa ladang pencetak uang mereka terganggu oleh tindakan Fey, secara sungguh sungguh akan membuktikan ancamannya.

Oleh karena itu, dalam pembicaran kemarin disalah satu café di Joondalup ,western Australia.sebagai sahabat baik, Kami juga sudah mengingatkan mbak Fey, bahwa menolong orang tentu sangat baik,tapi jangan lupa untiuk jaga keselamatan diri dan keluarga.

Agar jangan menuliskan alamat lengakp di medsos. Karena kalau di Scammer nekad, bila tidak ketemu dengan Fey Down, bisa saja mereka melampiaskannya pada salah satu anggota keluarga Fey Down. Dan mbak Fey sangat setuju.

2 Jam Kami Ngopi Sambil Ngobrol

Mbak Fey ,sangat berani, bahkan pernah copet dilawannya. Dalam pembicaraan selama hampir dua jam lamanya, kalimat kalimat yang diucapkan sangat mantap dan tegas. Menunjukkan bahwa ia siap menanggung konsekuensi dari setiap tulisannya, terutama tentang para pelaku kejahatan. Demi untuk mengingatkan dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi.

Fey juga sudah menerbitkan 3 buku ,hasil kolaborasi . Hubungannya dengan Konjen RI di Perth dan VOI sangat erat.. Fey juga sangat aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Indonesia di Australia. Dan Fey telah memilih untuk tetap menjadi warga negara Indonesia, kendati sudah menjadi penduduk Australia.

Lalu apa yang diperolehnya dari hasil kerja keras dan mengeluarkan dana yang tidak sedikit, serta mengorbankan waktu untuk keluarga demi membantu orang lain? “Nothing” tak ada keuntungan materi apapun yang diharapkan, hanya semata ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.tanpa pilih pilih.

Satu lagi bukti, bahwa Kompasiana bukan sarang kebisingan ,namun komunitas dimana Kompasianers nya dapat berbuat sesuatu untuk menjadikan hidupnya bermanfaat. Kalaupun ada satu dua diantaranya, yang belum memahami arti dan tujuannya bergabung di Kompasiana ini,tentu dapat dimaklumi.. Karena setiap orang memiliki filosofi hidup yang berbeda.

Iluka, 20 desember, 2015

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun