Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makan Semeja dan Berdampingan dengan RI-1 di Istana Negara

14 Desember 2015   08:39 Diperbarui: 18 Desember 2015   13:20 4512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini jawaban yang jujur. Saya senang ,merasa sekali lagi mendapatkan apresiasi dari Kompasiana .. Karena pasti bukan Jokowi yang minta saya duduk disana. Dan pasti bukan saya yang minta duduk disana.  Kemarin ketika acara bedah buku :" Sehangat Matahari Pagi" Presenter, menanyakan  pada saya :" Gimana perasaan Pak Tjipta duduk berdampingan dengan R.I.- 1?"

Jawaban saya adalah ,:"Saya senang dan berterima kasih kepada Panitia yang sudah memberikan penghargaan tertinggi untuk saya, Namun saya tidak mengalami 3 G. Yakni:

  • tidak gugup
  • tidak grrr
  • tidak grogi

Presiden Yang Sangat Sederhana

Saya Pemilih Jokowi, tapi bukanJokowi Lover dan pasti bukan Jokowi Haters,, Tapi sejujurnya, saya mengalami sendiri, bagaimana seorang Presiden, berbicara dengan  saya yang bukan siapa siapa, dengan begitu santai dan tanpa  formalitas sama sekali.

Bahkan sempat bertanya hal hal yang sifatnya pribadi.Dalam hati :" Tidak salah saya dan puluhan juta orang milih  Jokowi" bukan karena saya diundang makan dan duduk disebelah Presiden,tapi ungkapan rasa hati saya. Mimik wajah dan gaya bicara, tak ubahnya bagaikan pembicaraan dengan seorang sahahat,Tak ada batas dan tak ada sikap angkuh terpancar dari wajah orang nomor satu di Repulbik ini.

Bahkan ketika berbicara mengenai banyak Kompasianers yang kecewa, karena tidak ikut diundang ke istana, Jokowi ternyata menaruh perhatian yang besar:" Saya baca di facebook. .Banyak yang bertanya:" mengapa saya tidak ikut diundang ?"

Menurut Jokowi,tidak mungkin istana mampu menampung ribuan orang Kompasianers sekaligus, tapi bisa diatur dalam tiga bulan kedepan,misalnya 200 orang ,yang secara bergantian dindang makan bersama di istana" Hal yang mungkin dianggap sepele bagi  orang lain,tapi ternyata mendapatkan perhatian begitu besar dari orang momer satu di republik ini, Ikut merasakan kekecewaan dan mau mencarikan solusinya. .

Tulisan ini bukan untuk mengmbil muka presiden, karena saya bukan tipe orang seperti itu, bukan juga untuk minta apa apa, karena sudah diberikan kecukupan oleh Tuhan.Hanya semata reportase tulus dani seorang warga biasa.

Bandara Sukarno Hatta, 14 Desember, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun