Orang yang menginggatkan kita bahwa kasih itu hendaknya jangan pura pura. Mengingatkan kita, bahwa segala hal di dunia ini butuh uang, tapi tidak dalam segala hal kita perhitungkan dengan uang. Misalnya dalam persahabatan dan kekeluargaan yang tulus, orang tidak menghitung untung rugi sebuah pemberian. Bahkan seharusnya ,dengan memberi,maka akan menghadrikan kebahagiaan tersendiri ,bahwa setidaknya, kita sudah mampu menyenangkan hati sahabat sahabat dan keluarga kita
Motivator Yang Perlu Dihindarkan:
Jangan dengarkan “Motivator” yang bercerita tentang cara meraih sukses dalam hidup,padahal hidupnya sendiri morat marit
Jauhi motivator yang bercertia tentang cinta kasih dalam keluarga, padahal dalam hidupnya, istri dan anak anaknya jadi bulan bulanan pukulannya.
Abaikanlah atau tutuplah telinga ,bila ada motivator yang mengajarkan tentang bagaimana hidup berbagi , padahal keluarganya terbaring sakit berbulan bulan ,tak pernah ditengoknya.
Abaikan dan jauhi, orang yang berkotbah tentang persahabatan yang tulus, bila dalam hidupnya memilih teman yang mungkin dapat menguntungkannya ,secara finansial
Abaikan dan jangan pernah mendengarkan orang yang berpidato tentang cinta tanah air, tentang bagaimana seharusnya membuktikan jiwa nasional ,namun dalam hidupnya ,,memperkaya dirinya sendiri, dengan menghalalkan segala cara.
Tutuplah telinga kita, bila ada orang yang berkotbah tentang kasih terhadap sesama dan bagaimana hidup rukun damai dalam keberagaman, bila dalam hidupnya ..membiarkan pembantunya makan dilantai dapurnya . Serta dalam prilakunya senantiasa membedakan orang berdasarkan kaya miskin dan status sosialnya.
Artikel ini ditulsi di pesawat,yang menerbangkan kami menuju Surabaya
Semoga tulisan ini,dapat menjadi :”wisdom on the air” ,bagi orang banyak.
28 November,2015